new_3742_0bDOHA, Today – Managing Director Ya­maha Motor Racing, Lin Jarvis mengaku Ducati Cores menjadi saingan terberat un­tuk memperebutkan tanda tangan Jorge Lorenzo untuk gelaran MotoGP 2017.

Menurut Jarvis, X-Fuera dibutuhkan pabrikan asal Italia itu untuk mengop­timalkan pengembangan dan kebang­kitan Desmosedici. Hal ini semakin di­perkuat dengan keengganan Lorenzo membubuhkan tanda tangan pada kon­trak baru dari Yamaha.

“Tebakan saya, Ducati lah yang sedang mengincarnya, karena Honda sudah punya dua pebalap top yang bisa dijadikan pimpi­nan tim. Ducati pu­nya dua pebalap kompeti­tif, namun saya paham mereka tengah mencari ‘top gun’, satu dari empat, yang mampu membantu program mereka,” ujar Jar­vis.

Pria asal Inggris inipun telah me­nyatakan kontrak yang disodorkan ke­pada Lorenzo adalah kontrak terbaik yang pernah Yamaha berikan dan hal ini dikonfirmasi oleh manajer pribadi Lorenzo, Albert Valera. Meski begitu, Valera menyatakan Lorenzo tak akan menutup pintu pada semua tawaran yang akan datang nantinya.

BACA JUGA :  Biodata dan Fakta Pemain Voli Cantik Yolla Yuliana

“Apakah saya percaya diri Jorge akan menerimanya? Kami tak akan per­nah bisa percaya diri karena kami tidak sendirian. Ada kompetitor lain, dan Jorge merupakan juara dunia bertahan serta salah satu dari empat pebalap ter­cepat di dunia. Tentu tim-tim lain tertarik. Tapi jujur, saya harap ia bertahan dengan kami,” pungkasnya.

Sebelumnya, Yamaha telah men­girimkan kontrak kepada Lorenzo dan Valentino Rossi awal pekan lalu, di mana Rossi segera menandatanganinya sementara Lorenzo menahan kontrak tersebut. Jarvis yakin, Lorenzo ingin mengevaluasi semua kemungkinan un­tuk tahun depan, baik bertahan di Ya­maha maupun hijrah ke tim lain.

Vinales Bimbang

Maverick Vinales memang santer diberitakan bakal mengisi kekosongan rider Yamaha jika Lorenzo hengkang. Namun, pebalap Suzuki Ecstar itu men­gaku ragu untuk meninggalkan timnya akhir musim ini.

Yamaha yang dikenal memiliki mo­tor paling kompetitif dan ‘komplet’ be­berapa tahun belakangan, merupakan pabrikan yang paling ngotot untuk mendapatkannya. Vinales sendiri men­gaku potensi Yamaha menggiurkan, na­mun merasa berutang budi pada Suzuki yang telah mengantarnya ke kelas ter­tinggi musim lalu.

BACA JUGA :  Debut Bersama Timnas Indonesia, Justin Hubner Resmi Menjadi WNI

“Untuk saat ini saya lebih memikir­kan Suzuki, dan melihat bagaimana kinerja mereka selama tiga atau empat balapan pertama. Jika mereka memberi yang motor yang kompetitif, saya akan bertahan. Saya merasa berhutang budi pada mereka,” ujarnya.

Pebalap asal Spanyol berusia 21 tahun ini juga mengaku masih mena­ruh kepercayaan kepada Suzuki untuk mengembangkan GSX-RR, dan lebih berharap pada effort mereka untuk memberi motor yang bisa mengan­tarnya ke tangga juara.

“Mereka telah memberi kepercayaan yang begitu besar kepada saya, dan jujur saja saya ingin mereka lah yang mem­beri saya motor untuk menjadi juara du­nia. Itulah target saya,” pungkas kekasih empat kali juara Women’s World Moto­cross, Kiara Fontanesi ini.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================