BOGOR TODAYÂ – Deputi V Bagian Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menyatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak independen terkait pengkajian proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, BoÂgor, Jawa Barat.
Menurut Gatot, pihaknya akan melibatkan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Bandung dalam sebuah tim demi mengkaji secara teknis terkait kelayakan lahan dan pembangunan Sekolah OlahÂraga tersebut. “Surat KeputuÂsan Menteri PUPR tertanggal 21 Maret sampai satu bulan beriÂkutnya, tim kajian yang juga melibatkan pihak independen ini hanya bekerja selama satu bulan kedepan. Pihak indepenÂden itu dari UI, ITB dan UGM,†jelas Gatot seusai kunjunganÂnya hari ini ke Komisi PemberÂantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (28/3). Sebelumnya, KPK telah memberikan rekomendaÂsi untuk melakukan sejumlah analisis kepada Kemenpora terÂkait keberlangsungan proyek Hambalang ini.
Fokus utama KPK dalam perkara ini adalah mengkaji dan mengaudit ulang secara fisik dan komprehensif mengeÂnai anggaran operasional dan teknis jika proyek ini berlanjut.
Bagi KPK yang teramat penting dalam keberlanjutan proyek Hambalang adalah mengenai aspek teknis terkait pergerakan lahan di HambalÂang yang menjadi masalah pembangunan.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan PublikaÂsi KPK, Priharsa Nugraha, pada Kamis (24/3), KPK menilai struktur tanah di kompleks Hambalang tidak sesuai kriteria standar, seÂhingga dapat menjadi celah terjadinya korupsi.
Selain itu, Gatot meÂnyatakan pihaknya juga bersama Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan PenÂgawasan Keuangan Pembangunan, KeÂmenterian Keuangan, dan Kemenetrian Energi Sumber Daya dan Mineral, akan berkoordinasi. Ini diperlukan unÂtuk menentukan langkah alternatif yang cocok dalam menindaklanjuti proyek Hambalang. “Tim kami bersama dengan KementÂerian PUPR bersama, Menteri Keuangan, dan Kementerian ESDM akan memberikan alternaÂtif kepada bapak presiden dalam Rapat Terbatas menÂdatang,†kata Gatot sembari meninggalkan Gedung KPK.
Kajian seputar kelanjutan proyek Hambalang ini masih berÂlangsung dan harapannya akan tuntas dalam beberapa minggu kedepan.
(Yuska Apitya)