025388100_1441449330-20150829-Indra_Sjafri_2BANDUNG, TODAY – Laga semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016 antara Persib Bandung dan Bali United dipas­tikan menarik perhatian. Persib yang menjadi tuan rumah memang diun­tungkan. Namun, Bali United juga tak akan gentar.

Torabika Bhayangkara Cup 2016 sudah mencapai semifinal. Empat tim yang melaju ke semifinal adalah Persib, Bali United, Arema Cronus FC, dan Sri­wijaya FC. Rabu (30/3/2016), Persib dan Bali United yang lebih dulu berebut tik­et final di Stadion Si Jalak Harupat.

Untuk melaju ke semifinal,Persib memang tak mendapat hadangan yang berarti. Mereka merajai Grup A setelah bermain imbang 1-1 dengan MitraKukar, menaklukkan Pusamania Borneo FC 1-0, PS TNI 2-0, dan Sriwijaya FC 2-0.

Itu yang membuat Persib menjadi tim paling sempurna di Torabika Bhay­angkara Cup 2016. Mereka meraup 10 poin dari 4 pertandingan. Karenanya, pelatih Dejan Antonic akan kembali mengerahkan kekuatan terbaiknya saat menghadapi Bali United.

Servis Hariono, Yanto Basna, dan Yandi Sofyan memang tak akan bisa dinikmati Persib. Ketiga pemain itu di­pastikan absen membela Maung Band­ung karena akumulasi kartu kuning. Na­mun, hal itu tak akan membuat Dejan gelisah.

Bisa dipastikan ia masih akan men­gandalkan Samsul Arif untuk mem­bongkar lini belakang anak asuh Indra Sjafri. Samsul Arif adalah pemuncak daftar pencetak gol terbanyak Torabika Bhayangkara Cup 2016. Dari 4 laga, ia mampu melesakkan 3 gol.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Di kubu lawan, Indra Sjafri akan kembali mengandalkan Yabes Roni. Ia adalah pahlawan di balik sukses Serda­du Tridatu ke semifinal. Berkat golnya ke gawang PS Polri, Bali United menang 1-0 dan menyalip Persija Jakarta untuk menjadi runner up Grup B.

Kebetulan, Yabes adalah pemain tersubur Bali United dengan 2 gol di turnamen itu. Namun, Indra juga bisa mengandalkan pemain seperti I Gede Sukadana dan Fadhil Sausu yang sama-sama sudah mencetak 1 gol.

Asisten pelatih Bali United, Eko Purjianto mengatakan, stamina anak asuhnya pun tidak mengalami masalah, meskipun baru main pada fase grup, Minggu (27/3/2016). Mental pemain pun dalam kondisi baik, kendati punya kisah buruk tampil di Bandung meng­hadapi PERSIB kalah 0-3.

“Kiko Insa tidak bisa main, yang lainnya bisa main. Stamina baik dan ti­dak ada yg cedera. Kita siap, meskipun pernah kalah dari PERSIB saat uji coba di Bandung,” katanya di Graha PERSIB, Selasa (29/3/2016).

Hadirnya pemain asing juga mem­buat Bali United lebih percaya diri. Kemenangan saat menghadapi PS Polri pada fase grup pun menjadi salah satu modal tim asuhan Indra Sjafri terse­but. Meskipun begitu, Bali United tetap akan tampil waspada menghadapi PERSIB.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

“Semua pemain PERSIB kita waspa­dai. Kita tidak melihat inti maupun cadangan. Tapi, kita punya motivasi fight untuk melawan PERSIB besok. Anak-anak juga sedang progres yang baik setelah menang dua kali berturut-turut,” ungkapnya.

Sementara itu, pelatih Persib Band­ung Dejan meyakini, partai semi final besok (hari ini,red) akan sangat berbe­da. Kedua tim memiliki kekuatan, misi dan motivasi berbeda saat pertandin­gan. “Sudah beberapa kali kita ketemu, tapi pertandingan besok tentu berbeda dengan kemarin yang kita punya,” ung­kap Dejan.

Kedua tim memiliki target besar di empat besar Bhayangkara. Namun Persib memiliki modal dan kans lebih besar, karena bermain di hadapan su­porternya sendiri. Pada laga berat nan­ti, hasil pertandingan sangat berarti un­tuk melenggang ke Gelora Bung Karno Rabu (6/4).

“Target kita besar sekali buat kedua tim, kita main di rumah of course kita harus hati-hati karena penting result semi final bagaimana kita masuk atau tidak (ke final). kita menang dan masuk final tapi pertandingan pasti berat itu,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================