malaysia-master-2016-kevin-gideon2NEW DELHI, TODAY – Kevin Sanjaya/Gideon Markus Fernaldi keluar menjadi kampiun India Open Superseries 2016. Pada laga final yang berlangsung Minggu (3/4/2016) malam WIB, Kevin/ Gideon mengalahkan wakil In­donesia lainnya, Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi dengan skor 21-17 dan 21-13.

Pada set pertama laga ber­jalan ketat. Kevin/Gideon yang tidak diunggulkan pada ajang ini hanya unggul 11-10 di interval per­tama. Namun, unggul stamina membuat Kevin/Gideon berhasil menutup set pertama dengan skor 21-17 atas sang senior.

Keadaan semakin membu­ruk pada set kedua bagi pasan­gan Angga/Ricky. Kevin/Gideon yang bermain penuh semangat berhasil menyulitkan kampiun Singapura Open Superseries 2015 dan menutup set kedua dengan angka 21-13.

Hal ini merupakan gelar per­tama bagi Kevin/Gideon di level superseries. Sebenarnya Gideon pernah menjadi juara di Prancis Open Superseries pada 2013. Na­mun, saat itu ia masih berpasan­gan dengan Markis Kido.

Dengan demikian, Indonesia berhasil mendulang satu gelar di ajang India Open. Sebelumnya, ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili dika­lahkan pasangan China Lu Kai/ Huang Yaqiong, 13-21 dan 16-21 di partai final India Open 2016.

Selama satu tahun lebih ber­pasangan, Kevin/Marcus sudah mengantongi dua gelar yaitu di Chinese Taipei Grand Prix 2015 dan Malaysia Masters Grand Prix Gold 2016. Tak heran, pasangan ganda putra itu merasa bangga mampu mengamankan gelar pertama di ajang super series.

“Kami pertama mengawali gelar dari grand prix, kemarin grand prix gold, dan sekarang bisa juara di super series. Sep­ertinya tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Karena tahun ini kami bisa lebih klop, mengerti permainan satu sama lain di lapangan. Kami semakin mengerti bagaimana tipe per­mainan masing-masing,” kata Marcus, dikutip Badimnton In­donesia.

Dari awal pertandingan Kevin/ Marcus kemudian langsung mem­berikan serangan dan tekanan kepada Angga/Ricky. Kevin/Mar­cus menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-13, dalam 30 menit.

“Awalnya kami tegang dan nervous. Tapi kami harus keluar dari hal itu. Lawan teman sendiri sebenarnya lebih sulit, karena kami sama-sama tahu. Tapi kali ini lawan terlihat tertekan dari awal, jadi kami bisa nekan sam­pai akhir,” sambung Kevin.

Indonesia berhasil mem­bawa satu gelar dari New Delhi, India. Sebelumnya wakil ganda campuran yang juga main di fi­nal, Riky Widianto/Richi Puspi­ta Dili dikalahkan wakil China, Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor 21-13, 21-16.

Sementara itu, pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dikalahkan pasangan China, Lu Kai/Huang Yaqiong, di babak fi­nal India Open Superseries 2016. Riky/Richi harus takluk dari ung­gulan tujuh itu dengan skor 13-21 dan 16-21.

Pada awal set pertama, Riky/ Richi sempat memberi perlawa­nan. Runner-up Singapura Open 2014 itu hanya tertinggal 8-11 di interval pertama. Namun selepas interval, pasangan China bermain jauh lebih baik sehingga menyulit­kan Riky/Richi hingga kalah 13-21.

Sementara pada set kedua, Riky/Richi langgsung tertinggal 4-11 di interval pertama set ked­ua. Setelah interval, kedua pas­angan memberikan perlawanan yang sengit. Namun, Kai/Yaqiong yang unggul pengalaman berha­sil mengakhiri set kedua dengan skor 21-16 sekaligus meraih trofi perdana di ajang superseries.

Meski gagal di nomor ganda campuran, Indonesia masih ber­peluang meraih gelar di nomor lain. Sebab ganda putra Indone­sia yakni Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi akan bertemu wakil Tanah Air lainnya yakni Kev­in Sanjaya/Gideon Markus Fern­aldi di partai puncak India Open Superseries 2016.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================