Mengingat bahwa dalam krisis kemanusiaan, pendanÂaan merupakan salah satu hal penting dan selalu dibutuhkan, papar Imam yang juga Direktur Program Dompet Dhuafa ini.
Konferensi ini dihadiri oleh para pegiat kemanusiaan DomÂpet Dhuafa dari berbagai negÂara di Asia Tenggara dan akaÂdemisi di antaranya Bambang Suherman (Dompet Dhuafa), Hafidzi Mohd Noor (MyCare Malaysia) Heru Susetyo (PAÂHAM), Suryatno (Langsa Task Force, Aceh, Indonesia) dan Wai Wai Nu (Woman Peace NetÂwork, Arakan).
SEAHUM adalah jejaring lembaga kemanusiaan di negÂara-negara Asia Tenggara yang berkolaborasi dalam aktivitas kemanusiaan di wilayah Asia Tenggara baik berupa mitigasi, respons kedaruratan dan perÂbaikan.
Berawal dari diskusi dari berÂbagai lembaga kemanusiaan di Asia Tenggara yang menangani konflik kemanusiaan dan perÂmasalahan kemiskinan di daeÂrah tersebut pada tahun 2012.
Dengan misi SEAHUM yang diusung yaitu memberikan solusi untuk membantu korban bencana kemanusiaan dan keÂmiskinan melalui koordinasi, peningkatan kapasitas dan kerÂjasama antara lembaga kemaÂnusiaan di Asia Tenggara.
Diketahui jumlah pengungsi Rohingya di akhir 2014 hampir mencapai 500 ribu yang terseÂbar di beberapa negara, terÂmasuk negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Mereka menÂcari suaka, menyelamatkan diri dari pembantaian etnis mereka di Myanmar.
(Abdul Kadir BaÂsalamah)