Untitled-2 JAKARTA, TODAY – Dolar Amerika Serikat (USD) kembali menguat terhadap rupiah setelah kemarin bergerak melemah. Ber­dasarkan data perdagangan Reuters, Rabu (18/5/2016), USD pagi ini dibuka menguat ke Rp 13.306 dibandingkan posisi hari Se­lasa di Rp 13.295.

Mata uang Paman Sam tersebut bergerak naik-turun namun cenderung menguat. USD terus naik hingga ke level Rp 13.317. Hingga pukul 09.27 WIB, USD menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp 13.325.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Kegiatan Prosesi Pengantar Tugas Sekjen Kementerian Dalam Negeri

Meski demikian, secara akumu­lasi dari awal tahun hingga saat ini atau year to date (ytd), USD masih tercatat melemah terhadap rupiah sebesar 3,44 persen.

Menurut Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, menu­turkan banyak faktor yang menggerakkan nilai tukar rupiah diantaranya pasar yang menantikan besaran suku bunga acuan Bank Indonesia.

Faktor lainnya adalah isi rapat the Fed (FOMC) yang juga dijadwalkan akan dirilis Kamis dini hari WIB. “Rupiah tunggu BI Rate,” kata Kiswoyo.

BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 

Kepala Riset NH Korindo Securities In­donesia, Reza Priyambada , sebelumnya memprediksikan lonjakan harga minyak yang terjadi memberikan sentimen positif bagi Rupiah. Hal itu terlihat rupiah mam­pu bergerak mengimbangi USD.

“Meskipun pergerakan rupiah juga di­batasi oleh yen yang cenderung melemah seiring dengan rencana BoJ yang akan memberikan pelonggaran moneter, tapi tampaknya Rupiah lebih memilih untuk menguat,” ungkapnya.

(Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================