Untitled-2PESTA perpisahan Bayern Munich dengan pelatih Josep ‘Pep’ Guardiola bakal terjadi dalam Final DFB Pokal kontra Borussia Dortmund di Olympia Stadium, Berlin, Minggu (22/5/2016) dinihari WIB nanti. Skuad Die Roten maupun Guardiola tentu tak ingin laga terakhir mereka berujung kekalahan.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Pep memang akan berlabuh ke Manchester City mulai musim depan. Sejak ditunjuk menggantikan Jupp Heynckes 2013 silam, Pep dibilang cukup sukses meneruskan hegemoni di kancah domestik dengan mengamankan trofi Bundesliga dalm tiga musim terakhir dan meraih satu gelar DFB Pokal, UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup.
Dalam usaha mereka meraih gelar DFB Pokal ke-18 musim ini, mereka harus melewati hadangan rival abadi, Borussia Dortmund. Die Borussien musim ini finis di peringkat kedua klasemen Bundesliga bertekad untuk meraih satu-satunya trofi yang tersisa di musim kompetisi 2015/2016 ini. Anak asuh Thomas Tuchel ini akan bertekad untuk menjadi perusak pesta di Olympia Stadium nanti.
Jika melihat sejarah pertemuan kedua tim, bisa dikatakan cukup berimbang. Dari enam pertemuan, Kubu Die Roten menang tiga kali, sedangkan Dortmund menang dua kali dan ada satu hasil imbang. Namun pertemuan terakhir kedua tim terjadi di partai semifinal DFB-Pokal 2014/2015, di mana Die Borussien berhasil melaju ke partai final setelah memenangkan partai adu penalti kontra Bayern.
Untuk itu, laga ini bisa menjadi momen yang tepat bagi Thomas Muller dkk untuk balas dendam kepada Dortmund.
Dalam persiapan timnya jelang laga final ini, Guardiola dipastikan tidak bisa memainkan empat pilar utamanya, Javi Martinez, Xabi Alonso, Arjen Robben dan Holger Badstuber yang mengalami cedera. Selain keempat pemain tersebut, semua punggawa Bayern siap msin akhir pekan nanti.
Pep sendiri diprediksi akan menurunkan formasi 4-2-3-1 pada partai Final DFB-Pokal ini, dengan Robert Lewandowski yang diplot sebagai ujung tombak. Di belakang Lewandowski, ada tiga gelandang serang yang siap membantu serangan yaitu Franck Ribery, Thomas Muller, dan Douglas Costa.
Mengingat ada dua gelandang bertahan yang cedera, maka Arturo Vidal dan Thiago Alcantara akan mengisi posisi pemain tengah, sedangkan duet Jerome Boateng dan Mehdi Benatia akan meredam serangan Dortmund di jantung pertahanan Bayern.
Sementara Dortmund, pelatih Thomas Tuchel juga punya sejumlah masalah dengan pemain yang cedera. Empat pilar utamanya yaitu Henrikh Mkhitaryan, Ilkay Gundogan, Joo-Ho Park dan Neven Subotic dipastikan absen akibat cedera.
Absennya Mkhitaryan dan Gundogan membuat Tuchel harus merombak susunan formasinya pada laga final DFB-Pokal ini. Posisi Pierre-Emerick Aubameyang yang biasanya ditempatkan di posisi penyerang akan digeser agak melebar ke kanan di posisi Mkhtaryan, sedangkan Adrian Ramos akan diplot menjadi penyerang tunggal pada laga ini.
Shinji Kagawa pada laga ini diprediksi akan menjadi playmaker serangan Dortmund, dibantu Marco Reus yang melancarkan serangan dari sayap kiri. Untuk pengatur aliran bola, Tuchel akan mempercayakan duet Nuri Sahin dan Lars Bender di lini tengah Dortmund, sedangkan Mats Hummels akan Sokratis akan bertugas untuk meredam serangan The Bavaria pada laga nanti.
Bagi Guardiola, Thomas Tuchel merupakan sosok pelatih hebat yang bisa membuat persaingan sepakbola Jerman lebih hidup. “Tuchel membuat sepak bola (di Jerman) hidup. Ia memiliki gairah, keinginan untuk tahu segalanya untuk mendapatkan yang lebih baik. Ia selalu berpikir 24 jam sehari tentang timnya, lawan, dan sepak bola pada umumnya. Saya menyukai catatannya,” ujar Guardiola
“Hasil-hasil yang ditunjukkannya sepanjang musim ini tidak terlalu mengejutkan saya. Karena saya tahu seperti apa kehebatan Tuchel. Ya, karena ia mampu membuat dampak positif untuk Dortmund dengan cepat. Dortmund telah menunjukkan laju yang fantastis musim ini,” tambahnya.
Kapten Bayern Munich, Philipp Lahm, ingin memenangkan trofi juara DFB Pokal sebagai hadiah perpisahan bagi Josep Guardiola yang akan hengkang pada akhir musim ini dari Allianz Arena. “Kami ingin memberikan tim pelatih, yang akan angkat kaki dari sini di akhir musim ini, hadiah perpisahan yang terbaik. Ini bisa menjadi sebuah musim yang sangat baik dari musim yang sebenarnya sudah baik bagi kami,” seru Lahm seperti dilansir Soccerway. (*/Net)

BACA JUGA :  KUSTA, KENALI PENYAKITNYA RANGKUL PENDERITANYA
============================================================
============================================================
============================================================