JAKARTA, TODAY – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sam­pai kuartal-I 2016, fasilitas Kredit Perbankan kepada nasabah yang belum ditarik alias undisbursed loan naik 3,59 persen menjadi Rp 1,236 triliun.

Secara umum, kenaikan jum­lah undisbursed loan perbankan pada kuartal 1 2016 relatif ren­dah dibandingkan kuartal 1 2015. Pada kuartal I 2015, kredit muba­zir tersebut melonjak 19,1 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,193 triliun dibanding kuartal I 2014.

Sayangnya, untuk kategori bank BUKU III tercatat mengala­mi kenaikan kredit mubazir pada kuartal 1 2016 yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2015.

Tercatat, undisbursed loan BUKU III pada kuartal 1 2016 naik 35,28 persen atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada kuartal 1 2015 lalu sebesar 22,95 persen.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 24 April 2024

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, kenaikan undis­bursed loan bank BUKU III salah satunya dipicu membengkaknya kredit mubazir bank asing.

“Sampai akhir tahun, kami perkirakan undisbursed loan per­bankan akan menurun. Karena, sektor rill sudah mulai berjalan dan bank sudah banyak yang menyerap kredit,” ujar Nelson, Senin, (23/5/2016).

Pada kuartal I 2016 tercatat bank BUKU III mendominasi jumlah undisbursed loan bank di Indonesia yaitu sebesar 58,35 persen dari total fasilitas Kredit Perbankan kepada nasabah.

Setelah itu bank BUKU IV me­nyumbang sebesar 33,67 persen dari total undisbursed loan. Un­tuk bank asing, menyumbangkan kontribusi 22,37 persen dari total undisbursed loan bank atau ter­besar kedua setelah jenis bank umum swasta nasional (BUSN Devisa), yakni sebesar 40,08 persen.

BACA JUGA :  Sekda Burhanudin Ingatkan Jajaran Diskop UKM Untuk Bekerja Superteam

PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk pada kuartal I 2016 merupakan bank BUKU III yang mencatatkan pertumbuhan un­disbursed loan terbesar dian­tara bank yang memiliki modal inti antara Rp 5 triliun -Rp 30 triliun.

Pada kuartal I 2016, pertum­buhan kredit mubazir Bank Jabar Banten sebesar 47,03 persen menjadi Rp 2,3 triliun.

“Kami berharap seiring den­gan mulai diserapnya kredit sampai akhir tahun seiring den­gan pertumbuhan ekonomi, kami prediksi undisbursed loan akan berkurang,” ujar Ahmad Ir­fan, Direktur Utama Bank Jabar Banten. (Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================