BOGOR, Today – Untuk melestarikan kebuÂdayaan milik Indonesia, Sekolah Dasar NegÂeri (SDN) Polisi 4 mengajarkan anak-anak didiknya bermain kelom batok (tempurung kelapa). Kelom batok yang juga kaulinan khas tadisional milik Indonesia ini ternyata tidak hanya membuat mereka tersenyum, permainan tempurung ini juga dapat meÂnyehatkan jasmani mereka.
Permainan kelom batok ini tidak jauh bedanya dengan permainan atau mainan egrang atau jajangkungan. Cara memainÂkannya adalah mengatur keseimbangan serta ketahanan tubuh. Kelom atau pijakan dibuat dari tempurung (batok) kelapa yang dibelah menjadi dua.
Umumnya tempurung kelapa yang digunakan adalah tempurung dengan diÂameter besar dan sudan tua. Tempurung kelapa yang sudah mengering dibagi dua dan bagian tengahnya diberi lubang untuk dipasang tali yang terbuat dari serat pohon pisang atau tali ijuk muda. Pemilihan seÂrat pohon pisan ataupun serat ijuk muda, selain lentur dan kuat, juga memudahkan pemainnya untuk memainkan kelom batok.
Cara memainkannya tidak jauh berbeda dengan permainan egrang ataupun jajangÂkungan, yang membedakan adalah, pada permainan kelom batok tumpuan selain pada bagian kaku (pijakan) juga pada tanÂgan ( tali pegangan).
Karena tali selain berfungsi sebagai pegangan juga sebagai kendali mengatur naik turunnya kaki. Seperti halnya perÂmainan egrang atau jajangkungan, kelom batok dimainkan sebagai adu ketahanan, fisik juga strategi, Hal yang paling menarik dari permainan kelom batok bukan hanya kepiawaian saat mengatuk keseimbangan tubuh maupun kekuatan fisik, tetapi juga dari unsur suara yang dihasilkan tempuÂrung kelapa saat dimainkan. Semakin nyarÂing suaranya dan membuat harmoni nada, itulah pemain yang terbaik.
(Latifa Fitria)
Bagi Halaman