BOGOR TODAY- Menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534, Tradisi Ngubek Situ akan kemÂbali digelar warga Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Tradisi ini merupakan budaya Sunda yang juga diselenggarakan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Ketua LPM Kelurahan Situ Gede, Eman, menjelaskan bahwa Tradisi Ngubek Situ selain untuk melestarikan buÂdaya Sunda mengambil ikan menjelang bulan suci RamaÂdan, juga untuk mengingatkan tentang potensi wisata yang ada. Ia pun berharap Pemkot Bogor bisa memaksimalkan Situ Gede sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bogor.
“Kami berharap dengan keÂgiatan ini pemerintah daerah bisa lebih memerhatikan Situ Gede yang memiliki potensi wisata yang pada akhirnya akan menghidupkan ekonomi kreatif warga sekitar,†katanya, Rabu (25/5/2016).
Eman menambahkan, paÂnitia menyatakan peserta beÂbas dan diperuntukkan bagi umum, tetapi peserta tetap haÂrus mematuhi tata tertib serta persyaratan. Persyaratan terseÂbut, antara lain, peserta beruÂsia minimal 15 tahun, memiliki kondisi sehat, tidak mengidap penyakit, dan harus bisa bereÂnang.
Sementara untuk peserta dari luar Kota Bogor harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp50 ribu. Uang ini nantinya digunakan panitia untuk penambahan pembelian ikan.
Demikian pula bagi peserta yang membawa rakit sendiri bahannya harus dari bambu dan tidak boleh menggunakan gedebong pisang. Sedangkan bagi peserta yang tidak memiÂliki rakit, jala, dan serokan, piÂhak panitia juga menyediakan dengan cara disewakan.
“Kami menargetkan untuk peserta menjala 250-300 rakit. Sedangkan peserta ngorobok sebanyak 200-300 orang. KhuÂsus untuk peserta ngorobok, kami juga mensyaratkan harus yang tahu kondisi dan situasi Situ Gede,†jelasnya.
Tradisi Ngubek Situ sendiri akan diselenggarakan pada Minggu 29 Mei 2016 mulai puÂkul 07.00 sampai 17.00 WIB. Bagi masyarakat yang bermiÂnat mengikuti kegiatan Tradisi Ngubek Situ dapat mengÂhubungi panitia di Kantor KeluÂrahan Situ Gede.
(Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman
