JAKARTA, TODAY – Lippo Group bersama dengan dua investor asal China, Shenzhen Yantian Port Group Co Ltd dan Country Garden Holdings Co Ltd, akan membangun dan mengemÂbangkan kawasan industri baru di Lippo Cikarang. Proyek ini berÂnilai USD14,5 miliar atau setara dengan Rp190 triliun.
Namun demikian, seperti diÂlansir Reuters, Kamis (26/5/2016), manajemen Lippo Group tidak menjelaskan dengan rinci berapa investasi masing-masing setiap institusi. Yang pasti, proyek sekÂtor infrastruktur Lippo Group ini dilakukan melalui anak usahanÂya, PT Lippo Cikarang Tbk.
Dalam keterangan resminya, manajemen Lippo Group menÂgaku, menyambut baik gagaÂsan untuk sinergi dalam proyek tersebut. Kedua investor China juga diklaim telah mengenal baik pengalaman Lippo Group dalam bidang pembangunan konstruksi di Tanah Air.
“Kedatangan kami ke IndoÂnesia untuk mencari peluang investasi yang menjanjikan dan menemukan mitra yang kuat agar misi ini dapat tercapai. Kami sangat senang, karena secara berÂsamaan dapat menemukan LipÂpo Cikarang dan Lippo Group,†ujar Ma Xingrui yang memimpin 26 delegasi Pemerintah China diÂkutip dari Detik.
Adapun, mitra baru Lippo Group tersebut akan memberiÂkan sumbangan pengalaman dan sumber daya, serta tata cara dalam pengembangan dan pemaÂsaran kawasan industri modern. Diharapkan, kedua mitra Lippo Group tersebut akan menjadi peÂmanis untuk menarik pengusaha China kelas kakap lainnya datang ke Indonesia.
“Indonesia-Shenzen IndusÂtrial Park merupakan kesempaÂtan yang signifikan untuk memÂperkuat hubungan ekonomi dan investasi antara China dan IndoÂnesia. Kami merasa terhormat dapat bermitra dalam pengemÂbangan proyek ambisius,†kata Toto Bartolomeus, Direktur UtaÂma Lippo Cikarang.
Indonesia-Shenzen Industrial Park ini nantinya akan menjadi stimulus pertumbuhan yang dibutuhkan untuk perluasan dan pengembangan pembanguÂnan kawasan industri di wilayah Timur Jakarta, sekaligus memÂperkuat posisi Lippo Cikarang.
(Winda/cnn)
Bagi Halaman