JAKARTA, TODAY – Nilai tukar rupiah diÂtutup dengan penguatan pada perdaganÂgan hari ini, Kamis (26/5/2016). Nilai tuÂkar rupiah ditutup menguat sebesar 0,38 persen atau 52 poin ke Rp13.585 per USD, setelah dibuka dengan pergerakan positif sebesar 0,11 persen atau 15 poin ke posisi 13.622.
Pada perdagangan hari ini rupiah diÂperdagangkan di kisaran Rp13.577 hingga Rp13.634 per USD.
Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini menyusul pelemaÂhan indeks USD seiring lonjakan harga minyak mentah global. Pergerakan harga minyak Brent hari ini berhasil mencapai batas psikologis dan melampaui USD 50.
Dalam rilisnya, Ekonom Samuel SekuÂritas Indonesia, Rangga Cipta sebelumnya memprediksi indeks dolar yang kembali melemah seiring dengan harga minyak yang naik tajam berpeluang menjaga senÂtimen penguatan rupiah pada perdaganÂgan hari ini.
Pelemahan dolar membantu rupiah untuk menguat walaupun masih berada di atas Rp13.500. Penguatan dolar terÂtahan seiring persediaan minyak mentah AS yang turun melebihi perkiraan pasar. Pelemahan dolar juga sudah terlihat seÂmenjak pembukaan perdagangan pasar keuangan Asia pada Rabu yang dibarengi oleh penguatan indeks harga saham.
Pada sisi lain, menurutnya, optimisme pemerintah bahwa tax amnesty bisa dilaksanakan pada Juli 2016 sedikit menÂgurangi ketidakpastian yang ada di pasar keuangan. Namun perlu diwaspadai tekanan pelemahan rupiah yang biasanya tinggi menjelang FOMC meeting yang pada Juni 2016 dijadwalkan pada 14 Juni- 15 Juni.
Sementara itu, indeks USD terpantau melemah 0,17 persen atau 0,162 poin ke level 95,192 pada pukul 16.55 WIB pada Kamis ini.
(Winda/bisnis)
Bagi Halaman