THE Suning Group akhirnya jadi pemilik saham mayoritas Inter Milan usai membelinya dari pengusaha Indonesia, Erick Thohir dengan mahar 700 juta euro (Rp 10 triliun) untuk kepemilikan 68,5 persen saham Nerazurri. Nilai tersebut dua kali lipat lebih besar saat Thohir membeli saham Inter dari Massimo Moratti, 2013 lalu.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Situs resmi Inter melansir, meski investor asal Tiongkok jadi pemilik saham mayoritas Inter, Erick Thohir tetap tak kehilangan jabatannya sebagai presiden klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Meazza itu.
“FC Internazionale Milano dan Suning Holdings Group hari ini mencapai kata sepakat menyoal kerja sama strategis. Suning Holding Groups akan memiliki mayoritas saham InÂter Milan, salah satu klub terÂdepan di Eropa sejak berdiri pada 1908,†ujar pernyataan itu, Senin (6/6/2016) siang WIB.
“International Sports CapiÂtal akan menjadi pemegang saham minoritas di klub dan Erick Thohir akan tetap menÂjadi Presiden Inter,†demikian pernyataan La Beneamata.
Menurut Erick, ini adalah langÂkah tepat untuk mengembalikan kejayaan Inter. Suning kini menÂguasai 68,5 persen saham Inter, seÂmentara Erick memiliki 31 persen saham. Sedangkan sisa 0,5 persen saham dipegang oleh Pirelli.
“Kerja sama anyar dengan Suning Holdings Group ini merupakan game changer buat Inter Milan. Dalam dua setenÂgah tahun terakhir, kami telah membangun fondasi yang koÂkoh buat klub dan kerja sama ini akan membawa kami ke langkah berikutnya yang akan mengembalikan Inter Milan ke tempat yang seharusnya di dunia sepakbola,†ujar Erick di situs resmi klub.
Selain itu, Erick juga menÂgatakan bahwa perjanjian dengan Suning akan memungÂkinkan Inter untuk melebarkan sayap ke China dan Asia Pasifik, mengingat makin berkembangÂnya dunia sepakbola modern.
“Popularitas olahraga ini, terutama di Asia dan China, tenÂgah memasuki periode di mana pertumbuhan sedang besar-besarnya. Perjanjian dengan Suning Holdings Group akan mendekatkan kami kepada fan base yang besar di China dan Asia Pasifik. Kami menantikan sukses dari perjanjian kerja sama ini,†kata Erick.
Presiden Suning HoldÂings Group, Zhang Jindong tak cuma gegayaan membeli Inter. Namun, ia berjanji akan memÂbawa Nerazurri kembali komÂpetitif seperti saat masih dimilÂiki Moratti. Seperti diketahui prestasi Inter menurun drastis setelah merebut treble winners pada 2010. Bahkan mereka suÂdah absen 3-4 tahun terakhir dari LIga Champions.
“Akuisisi Inter Milan adalah bagian dari strategi Suning dalam pengembangan industri olahraga dan memajukan lagi kampanye kami dalam hal keÂsehatan dan gaya hidup. Ini tiÂdak hanya akan meningkatkan kualitas teknik dari Jiangsu SunÂing dan juga kemampuan opÂerasionalnya, tapi juga mampu membantu Suning berkembang secara mendunia, membuat kami mampu menjadi salah satu merk dagang alat-alat rumah tangga top di Eropa dan juga dunia,†ujar Jindong sepÂerti dikutip situs resmi Inter.
Salah satu alasan Suning Group mau mengakuisisi Inter adalah banyaknya fans La BeÂneamata di China yang diklaim mencapai angka 130 juta.
“Ini adalah kesempatan beÂsar bagi Inter Milan untuk semaÂkin besar di China, dan China akan jadi rumah kedua Inter MiÂlan. Sebagai tambahan, dengan kekuatan finansial Suning dan sumber daya tak terbatas akan mampu membuat Inter kembali ke masa kejayaannya serta menÂjadi tim yang mampu menarik minat bintang-bintang top di seÂluruh dunia,†sambungnya.
Zanetti Gembira
Legenda dan Wakil PresÂiden Inter, Javier Zanetti meÂnyambut gembira kerja sama ini. Menurutnya, ini meruÂpakan awal masa depan Inter yang cerah. “Hal yang paling penting adalah sejarah indah Inter dihormati,†ucap Zanetti kepada Inter Channel di NanÂjing, China.
“Kami berharap ini adalah awal sebuah masa depan yang cerah. Kami semua ingin Inter jadi hebat. Ini merupakan moÂmen yang sangat penting dalam sejarah klub kami. Kami semua akan bekerja keras agar Inter kembali hebat,†kata Zanetti.
Suning berdiri pada taÂhun 1990 silam. Dari sebuah bisnis kecil, mereka kini menÂjadi sebuah perusahaan rakÂsasa dengan penjualan tahunan mendekati 50 miliar dolar AS. Mereka masuk jajaran tiga beÂsar perusahaan swasta terbaik di China.
“Mereka sangat profesional dan organisasi yang kompeten. Mereka benar-benar antusias,†kata Zanetti soal Suning. (*/Net)
Bagi Halaman