RICKY ISKANDAR
[email protected]
Bagi gerakan Bogor Hejo, menanam pohon tak seÂlamanya harus di tanah. Tetapi ada kalanya menaÂnam pohon dilakukan di kepala warga masyarakat agar merÂeka memiliki pengertian baru tentang pentingnya menanam pohon untuk menyelamatkan air dan udara.
Kegiatan menanam pohon di keÂpala ini dilakukan Rabu (8/6/2016) di Masjid Zajirotul Jamilah, Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Bekerja sama dengan Keluarga Muslim Bogor (KMB) pimpinan Rusli Saimun, Bogor Hejo melakukan edukasi tentang poÂhon kepada wagra masyarakat setemÂpat dalam sebuah pengajian Ramadhan dan buka puasa bersama. ‘’Di masjid ini memang sudah tak memiliki lahan unÂtuk ditanami,’’ kata Rusli menjelaskan.
Hadir pada kesempatan ini TakÂmir Masjid Zajirotul Jamilah, puluhan anak yatim piatu, para janda, warga masyarakat setempat, Pemimpin ReÂdaksi Bogor Today Alfian Mujani, reÂlawan Bogor Hejo Amalia Dian PuspiÂtasari (Amel), Tao Marsito.
Lokasi Masjid Zajirotul Jamilah meÂmang berada di bibir Sungai Ciliwung. Tebinya sudah penuh dengan tembok dan beton penyangga rumah-rumah warga. Di seberang sungai juga pemuÂkiman penduduk yang sangat padat. Hanya ada beberapa pohon besar yang masih berdiri kokoh di bibir sungai.
‘’Sebetulnya warga tetap bisa melakukan penghijauan dengan mengembangkan tanaman pot. Sekarang ini menanam pohon tak harus selalu di tanah luas,’’ kata Alfian Mujani.
Namun sejauh ini, tampaknya beÂlum banyak warga Pulo Geulis yang mulai mengembangkan tanaman di pot atau tanaman gantung yang bisa ditempel di tembok atau dinding. ‘’Mungkin karena lahan terbuka di sini sangat sempit. Warga belum banyak yang berpikir untuk mengembangkan tanaman pot,’’ kata seorang warga.
Untuk memberikan motiÂvasi, Tim Bogor Hejo menyerahkan sejumlah bibit buah-buahan kepada Ketua Takmir Masjid Zajirotul Jamilah untuk ditaman. Penyerahan bibit poÂhon buah-buahan ini disaksikan oleh Ketua Keluarga Muslim BoÂgor Rusli Saimun. (*)
Bagi Halaman