JAKARTA, TODAY – PT BNI Life Insurance optimistis memperoleh pertumbuhan positif di 2016. Pada kuartal I-2016, peruÂsahaan mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp907 miliar atau tumbuh mencaÂpa lebih dari 20 persen dari periode yang sama di 2015.
Direktur Utama PT BNI Life Insurance, Budi T.A. Tampubolon mengatakan, optiÂmisme tersebut mengacu pada tren perÂtumbuhan industri asuransi dan prediksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang memproyeksikan pertumbuhan preÂmi di rentang 23 hingga 29 persen tahun ini.
“Kami optimistis BNI Life akan meneruskan tren positif pada tahun ini, setelah pencapaian 2015 yang tumbuh 124 persen, seiring dengan semakin tingginya awareness dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi,†ujar Budi dalam ketÂerangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Untuk menopang kinerjanya, BNI Life senantiasa menghadirkan produk-produk berkualitas melalui empat saluran distriÂbusi yaitu Bancassurance, Employee BenÂefits, Agency dan Syariah. Hingga saat ini, jalur bancassurance menjadi kontribuÂtor terbesar dari total penjualan kuartal I-2016.
“Kami akan terus fokus di produk-produk andalan kami hingga akhir 2016. Yang potensial adalah produk Hy End Pro, produk asuransi ini memberikan gabunÂgan manfaat endowment (manfaat meÂninggal dunia dan manfaat hidup) serta nilai tunai. Selain itu, produk ini memiÂliki keunggulan memberikan return pasti dalam lima hingga sepuluh tahun ke deÂpan,†jelas dia.
Kendati perlambatan ekonomi nasionÂal masih berlangsung, BNI Life akan tetap optimistis jika hal itu tidak berdampak signifikan terhadap industri asuransi jiwa nasional. Hal ini mengingat potensi pasar asuransi jiwa di Indonesia yang masih sanÂgat tinggi.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat perolehan premi bruto pada 2015 tumbuh sebesar 5,8 persen menÂjadi Rp 128,66 triliun. Sementara data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutÂkan densitas atau rasio premi per kapita nasional pada kuartal I-2016 mencapai Rp 1.063.860, dengan jumlah penduduk mencapai 257 juta jiwa.
“Penetrasi asuransi jiwa dan umum konvensional baru mencapai 2,37 persen pada kuartal I 2016 dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 257 juta jiwa. Berbekal produk-produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar, kami opÂtimistis dapat mencapai target untuk beÂrada di posisi lima besar asuransi nasional dari sisi ekuitas dan kinerja pada 2019,†lanjut Budi.
Sementara itu, Wakil Direktur UtaÂma PT BNI Life Insurance, Geger MauÂlana menambahkan, bahwa dua produk unit link andalan perusahaan yaitu BNI Life Stabil Syariah dan BNI Life Syariah Berimbang mendapatkan predikat SanÂgat Bagus. Pencapaian ini tak lepas dari pengelolaan investasi yang prudent oleh manajemen BNI Life, dikelola secara khusus oleh komite investasi mereka. (Winda/net)
Bagi Halaman