Bayi yang minum dari botol besar sejak awal kehidupannya, khususnya bayi yang minum susu formula, dapat mengalami kenaikan berat badan pada usia enam bulan ketimbang bayi yang minum dari botol kecil, studi menunjukkan.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Untuk menilai bagaimana ukuran botol memengaruhi berat badan bayi, peneliti melibatkan 386 bayi yang diberi susu formula. Untuk mencari hubungan antara besar kecilnya botol susu dengan kenaikan berat badan, peneliti mulai menganalisa saat bayi berusia dua bulan.
Peneliti melacak berat badan bayi berdasarÂkan ukuran botol yang mereka gunakan, yang berkisar dari 30 ml sampai 300 ml. Sekitar 45 persen bayi menggunakan botol berukuran 200 ml untuk minum susu formula.
Dibandingkan dengan bayi yang diberi susu dari botol kecil, bayi yang minum susu setidaÂknya 200 ml memiliki berat badan 0.5-1 kg lebih berat pada usia enam bulan, penelitian ini menemukan.
“Setiap bayi berbeda, tapi kami tahu bahwa bayi usia dua bulan umumnya akan minum 100 ml susu untuk sekali minum,†kata penÂulis utama studi Dr Charles Wood, seorang peneliti pediatri di University of North CaroÂlina di Chapel Hill.
“Botol yang lebih besar bisa berarti bahwa orangtua memaksa bayi mereka untuk miÂnum banyak, sehingga berkontribusi unÂtuk mengalami berat badan berlebih,†Wood menambahkan.
Salah satu tantangan bagi bayi yang minum susu botol adalah mereka mungkin lebih sulit untuk merasakan kenyang, ketimbang bayi yang diberi ASI, kata Karen Bonuck, seorang peneliti pediatri di Albert Einstein College of Medicine dan Montefiore Medical Center di New York yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
“Selain itu, orangtua yang memberi susu botol umumÂnya memiliki keinginan untuk mengekspresikan kasih sayangÂnya melalui pemberian makanan. Sedang orangtua yang menyusui langsung lewat payudara, sudah mendapatkan ikatan itu tanpa perlu mengandalÂkan makanan (susu),†tambah Bonuck.
Bagi Halaman