Untitled-19PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) baru saja menambah aset berupa pembel ian landbank atau lahan dan bangunan, d i Bandung, senilai Rp 10 mi l iar. Pembel ian tersebut d i lakukan untuk menunjang kegiatan usaha serta menambah n i lai keuangan perseroan.

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Sekretaris Perusa­haan PTPP, Agus S Kana menuturkan, aset berupa land­bank dan bangu­nan itu memiliki indikasi nilai pasar aset mencapai Rp 11,61 miliar dengan rincian luas lahan 627 me­ter persegi senilai Rp 8,84 miliar dan bangunan seni­lai Rp 2,66 miliar, serta sa­rana pelengkap lainnya Rp 108,3 juta.

Sebelumnya, PTPP mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 6 triliun. Dengan tambahan kontrak baru ini, total pem­bukuan perseroan menca­pai Rp 45 triliun termasuk kontrak Carry Over 2015 sebesar Rp 39 triliun.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, jumlah raihan kontrak baru tersebut melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 4 triliun atau meningkat 50 persen hing­ga April tahun ini.

Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak induk dan anak usaha yang masing-masing menyum­bang sebesar Rp 4,3 triliun dan Rp 1,7 triliun. Ada pun kontrak baru yang disum­bang oleh anak perusahaan antara lain PP Properti sebe­sar Rp 777 miliar, PP Prac­etak Rp 899 miliar dan PP Peralatan Rp 85 miliar.

“Saat ini, kami baru meraih tiga kontrak baru untuk proyek Hotel Avani di Bali senilai Rp 335 miliar, Setiabudi Residence di Med­an Rp 282 miliar, dan Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar. Target penyelesaian sekitar dua sampai tiga ta­hun,” kata Tumiyana.

Sementara, beberapa proyek lainnya yang berha­sil diraih PTPP di antaran­ya pembangunan Gedung BNI Tower Rp 719 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 mili­ar, Mobile Power Plant Rp 447 miliar, peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp253 miliar.

Ada pula proyek pemban­gunan Gedung Transmart di Depok dan Rungkut masing-masing Rp247 miliar dan Rp 144 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp 225 miliar, pem­bangunan Gedung Bank In­donesia di Jayapura Rp188 miliar, Gedung Terminal dan Parkir Radin Inten di Lampung Rp169 miliar.

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================