“Kalau memang untuk peningkatan jalan biayanya mahal, ya sistem drainasenya saja dibenahi. Bogor ini kan daerah hujan, ya aspal mah kalah sama air. Ini sudah betu­lin jalannya, tapi drainasenya bobrok. Apa jangan-jangan itu malah jadi proyek tahunan ya jalan rusak terus dibiarkan berulang,” tukasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Ka­bupaten Bogor, Ade Ruhandi mengaku anggaran yang di­miliki DBMP memang cukup besar untuk infrastruktur khu­susnya jalan. Namun, semuan­ya, kata dia, mesti dilakukan bertahap.

BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik

“Ya, harus bertahap, kare­na kan perlu waktu juga. Saya juga sebagai leading sector komisi III yang membidangi infrastruktur sudah mewanti-wanti DBMP. Karena, keru­sakan jalan juga karena le­mahnya perencanaan dalam pemeliharaan dan perbaikan jalan,” tukasnya.

BACA JUGA :  Ramadan Dalam Keberagaman, Buka Bersama di Vihara Dhanagun

Terlebih, kata politisi Gol­kar itu, setiap tahunnya Badan Anggaran (Banggar) tak ban­yak berkomentar jika sudah membahasa soal anggaran un­tuk Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan DBMP. “Setiap tahun hampir selalu begitu. Tapi, memang kinerja mereka perlu dievalu­asi,” pungkasnya.

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================