BANDUNG, TODAY—Mabes Polri dan Polda Jawa Barat tengah fokus menyÂiasati kemacetan yang terjadi di jalur tol selama arus mudik lebaran. RenÂcananya, jalur tol dikhususkan untuk kendaraan pribadi. Bus dan truk atau kendaraan berat diminta untuk lewat jalur biasa.
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Jodie Rooseto mengatakan, salah satu antisipasi kepadatan arus kendaraan saat angkutan Lebaran nanti di jalan tol dengan pengalihan kendaraan besar yakni truk dan bus masuk jalan biasa.
“Nanti petugas bisa bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk meÂmutuskan apakah masih bisa dilalui atau tidak, kalau sudah padat nanti truk-truk besar dan bus akan dialihkan ke jalur PanÂtura seperit biasa,†kata Jodie di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Selasa (14/3/2016).
Jodie mengatakan, penanganan antiÂsipasi kepadatan lalu-lintas saat angkutan Lebaran nanti tidak hanya terfokus di jalan tol. “Kita juga tidak boleh hanya terfokus di tol saja, tetap harus memperhatikan jalur biasa,†kata dia. Menurut Jodie, pada angkutan Lebaran tahun lalu, mayoritas pengguna kendaraan memilih lewat jalan tol sehingga jalan arteri biasa relatif loÂwong. “Pengalaman tahun lalu, semuanya eforia masuk jalan tol, ternyata jalan biasa malah kosong. Ini nantinya akan kita lakuÂkan pembagian di sana,†kata dia.
Jodie mengatakan, Pos Cikopo akan mengatur pembagian arus kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran nanti. “Nanti pusat komandonya itu di Posko Cikopo, nanti di sana akan dilihat, di hitung per menitnya ada berapa kendaraan yang masuk sehingga bisa memutuskan, nanti menit ke sekian harus dialihkan,†kata dia.Jodie mengatakan, sepanjang jalan tol juga akan disiagakan mobil patroli jalan raya. “Patroli PJR akan mengingatkan kaÂlau ada yang ngebut,†kata dia.
Sementara, di Tol Cikampek PaliÂmanan diharapkan bakal tidak terjadi anÂtrean panjang yang bisa menghambat arus kendaraan dengan integrasi pembayaran tarif tol yang ujicobanya sudah berlangÂsung sejak kemarin. “Ruas-ruas tol ini yang mengelola berlainan, kita sudah sepakat kemarin, antara pengelola-pengelola jalan tol itu sudah terintegarsi sehingga tidak seÂtiap pengelola mendirikan gardu tol di situ, sudah terintegarsi,†kata Jodie.
Tol Baru Siap Lintas Pemudik di Pulau Jawa memiliki beÂberapa pilihan alternatif jalur mudik. Selain telah beroperasinya Jalan Tol CikoÂpo-Palimanan, sejumlah ruas tol baru di pulau terpadat ini juga mulai bisa dileÂwati. Di antaranya Bawen-Salatiga, KerÂtosono-Mojokerto, Solo-Ngawi, Gempol-Pasuruan, dan Pejagan-Pemalang.
“Yang bisa digunakan untuk mudik kan ada Bawen-Salatiga, Kertosono-MoÂjokerto, Solo-Ngawi, Gempol-Pasuruan, sama Pejagan-Pemalang ya,†ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna di Tol Cikopo, kemarin.
Menurutnya, tol-tol tersebut akan berfungsi secara darurat, artinya sudah bisa dilewati dan terdapat rambu-rambu lalu lintas. “Belum (100%) masih darurat, namun bisa dilintasin dan nggak bahaya, karena dikasih rambu-rambu, yang sudah siap cuma satu yakni kita mau peresmian (Pejagan-Brebes Timur),» tutur Herry.
Ia juga menambahkan, ruas tol SemaÂrang-Solo juga telah siap digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini. “Di Semarang-Solo disiapin 2 lajur, 2 lajur 1 arah pas lagi mudik ke arah mudik semua, arus balik juga begitu 2 lajur arus balik semua,†unÂgkap Herry. Demi menghindari kepadatan kendaraan di gardu-gardu tol selama mudik lebaran 2016, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (BPJT KementÂerian PUPR) melakukan uji coba integrasi sistem pembayaran. Integrasi sistem pembayaran dilakukan pada ruas tol JaÂkarta-Palimanan dan Kanci-Pemalang.
Menurut Herry, integrasi ini memÂbuat para pengendara yang asal dan tuÂjuan perjalanannya meneruskan, hanya perlu melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan.
Adapun mekanisme transaksinya akan dilakukan dalam dua cara, yakni selama arus mudik dan arus balik. UnÂtuk jalur keluar Jakarta atau arus mudik, pengguna jalan akan mengambil Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) di GerÂbang Tol (GT) Cikarang Utama 1 dan meÂnyerahkannya sekaligus melakukan pemÂbayaran transaksi tol di GT Palimanan untuk ruas Klaster I. (Yuska Apitya Aji)
Bagi Halaman