Ratas-ASIAN-Games-110116-wsj-5BALI– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengunjun­gi pelatnas olimpiade cabor voli pantau dan renang di Hotel Grand Bali Beach, Bali, Minggu (19/6/2016). Imam ber­harap para atlet tanpa beban kala ber­tanding di Olimpiade Rio 2016, Agustus mendatang.

Dalam kunjungannya itu, Imam berdialog dengan atlet dan menerima curahan hati mereka. “Atlet-atlet ini adalah harapan, punya mimpi besar dan sejarah yang akan ditorehkan. Pemerintah akan mensupport, men­dukung dan dengan doa masyarakat. Semua pasti ingin bermimpi jadi juara. Tapi saya harapkan dengan suasana hati harus enjoy, tenang, tidak ada be­ban apapun. Kalau ada beban, katakan kepada saya,” ujar Imam.

Dengan tampil tanpa beban, kata dia, bisa membuat mental bertanding semakin kuat, meski hal itu memang sulit di­laku­kan para al­t e t tersebut. Imam ingin dengan suntikan dukungan ini, bisa memacu motivasi dan semangat para atlet.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

“Hati kita ditata, ketulusan kita ya­kin bahwa apa yang kita tuluskan akan tercapai. Jangan jadikan beban, jauh dari pacar, keluarga, saya yakin hasil­nya akan manis sekali, kalau tanpa be­ban,” lanjut Imam.

Pada kesempatan tersebut, cabor renang melalui pelatihnya, Albert C Su­tanto mengatakan bahwa timnya sem­pat mengalami kendala, bahwa tempat latihan mereka berlatih di Bali kurang nyaman. “Kendala kami cuma start­bloknya yang terbuat dari batu sehing­ga menganggu pijakan kami. Selain itu kami masih membutuhkan tambahan tim massure juga karena mereka cu­kup berat latihannya harus recovery,” curhat Albert.

Sementara tim voli Indonesia, yang menyampaikan kesiapannya tampil di kualifikasi Olimpiade pada 25 Juni mendatang. Pelatih M Slamet hanya berharap pemerintah bisa men­dukung penuh perjuangan at­let-atletnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Menanggapi keluhan dan permintaan itu, Menpora akan segera mencari opsi-opsi terbaik agar kendala tersebut tak menjadi ham­batan dalam kesiapan atlet. “Saya tidak ingin ada soal yang belum diselesaikan dan dibuka setelah Olim­piade. Saya tidak ingin kendala jadi penghambat mimpi itu. Masih ada waktu, kita akan mencarikan solusin­ya,” ucap dia.

Sementara itu, Imam kembali men­gatakan bahwa pemerintah mempu­nyai program untuk mempersiapkan dana pensiun bagi olimpian-olimpian kelak di hari tua. Dia juga memastikan bahwa atlet-atlet yang berangkat ke Brasil akan mendapatkan fasilitas pe­sawat dengan tiket bisnis. (Rishad/dts)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================