Untitled-3MANUSIA adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah swt. dalam bentuk penciptaan yang sebaik-baiknya. Sebagaimana Allah ber­firman: ‘Sesungguhnya Kami telah mencip­takan manusia dalam bentuk yang sebaik-bai­knya.’ (QS. At-Tin: 4)

Selain itu, Allah swt juga mendudukan ma­nusia pada tempat yang lebih mulia dari makh­luk lainnya. Itulah se­babnya setelah Allah menciptakan Adam as, Al­lah swt. memerintahkan para malaikat dan iblis untuk sujud kepadanya. Firman Al­lah: ‘Dan ingatlah ketika Kami berfir­man kepada para malaikat, “sujudlah kamu kepada Adam.” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyobongkan diri, dan ia ter­masuk golongan yang kafir.’ (QS. Al-Baqarah: 34)

Dalam ayat lainnya dijelaskan bah­wa manusia sebagai keturunan Adam as. dimuliakan oleh Allah swt. Firman Allah : ‘Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami an­gkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.’ (QS. Al-Isra: 70)

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 25 April 2024

Dengan kedudukan yang mulia ini, manusia harus menjaganya den­gan sebaik-baiknya agar tidak jatuh ke dalam kehinaan. Sebab jika manusia lalai dari usaha menjaga kemuliaan tersebut, maka manusia akan jatuh ke jurang kehinaan yang serendah-rendahnya. Sebagaimana firman Al­lah: ‘Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.’ (QS. At-Tin: 5)

Kemudian bagaimana manusia menjaga kemuliaannya tersebut? Jawa­bannya adalah dengan bertakwa kepa­da Allah swt. Takwa ialah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan takwa kepada Allah, ma­nusia akan terus berada pada derajat yang mulia di sisi Allah swt.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

Semakin tinggi ketakwaannya, maka manusia tersebut akan sema­kin mulia kedudukannya di sisi Allah swt. Firman Allah: ‘Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah adalah yang paling tak­wa.’ (QS. Al-Hujurat: 13)

Kemudian dengan beriman dan berilmu. Iman dan ilmu adalah dua hal yang menjadi benteng manusia untuk hidup dalam kemuliaan di sisi Allah swt. Iman ialah meyakini ad­anya Allah dan membenarkan apa yang diajarkan-Nya. Sedangkan ilmu adalah pengertian terhadap kebena­ran yang diajarkan oleh Allah swt.

Allah berfirman :’Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beri­man di antara kamu dan orang-orang yang berilmu ke dalam beberapa de­rajat. ‘ (QS. Al-Mujadilah: 11)

Wallahu a’lam

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================