Es Poconk miliknya ini terkenal dengan kuah hijau. Kuah hijau ini menggunakan bahan dasar es krim. “Kuah hijaunya dari bahan es krim. Jika es krim dibekukan, kalau ini dicÂairkan. Kemudian warna hijaunya pun alami menggunakan pandan,†tutur Kang Dadi.
Es Poconk milik Kang Dadi meruÂpakan es bubur sumsum yang diberi agar-agar, sirup, kuah hijau dan tamÂbahan topping lainnya. Tidak hanya menjual Es Poconk, dirinya juga menjual es buah dengan variasi buah segar, seperti irisan jambu, anggur, belimbing, agar-agar, rumput laut, pepaya, buah naga, dan apel.
Saat bulan puasa, Es Poconk miÂlik Kang Dadi mulai buka pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara jika di luar bulan puasa, Es Poconk ini buka pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dalam sehari, penjualan es Kang Dadi bisa lebih dari 100 mangkuk es yang terjual.
Menjadi pelaku usaha tentu meÂmiliki kisah tersendiri dalam perÂjalanannya. Kang Dadi pun turut merasakan suka dan duka menÂjadi pelaku usaha. “Sukanya kita ini kerja dengan bebas, dalam artian tidak perlu abÂsensi kerja. Kemudian, untuk duka itu saat berjualan es di musim hujan. Walaupun musim hujan, kami tetap akan buka,†terangnya.
Kang Dadi menambahÂkan, untuk menjadi seorang pelaku usaha tentulah memerÂlukan niat dan modal. “Harus punya kemauan dan modal. Jika keduanya tak berjalan seiringan maka akan sulit,†pungkasnya. (Winda Herviana)