Untitled-8BOGOR, Today – Meningkatnya gas karbon di udara mengakibatkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini mendorong mahasiswa IPB mencoba meneliti “Blue Carbon” den­gan metode akustik.

Pengertian blue carbon adalah kar­bon yang diserap ekosistem pantai dan laut dan mencakup lebih dari 55 persen karbon hijau di dunia. Salah satu eko­sistem laut yang dapat menyerap kar­bon ialah tanaman lamun.

Stok penyerapan karbon dapat di­estimasi dengan melihat luasan lamun yang tersebar di perairan. Selama ini, metode yang digunakan dalam perhi­tungan jumlah lamun masih konven­sional, yaitu dengan membuat bebera­pa transek (penampang lintang) tegak lurus terhadap garis pantai. Metode ini diyakini kurang akurat untuk menges­timasi jumlah lamun yang tersebar dalam suatu area yang luas

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Dua orang mahasiswa Program Pen­didikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Program Studi Teknologi Kelautan, Fakultas Perikan­an dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB yang tergabung dalam tim Blue Carbon telah melakukan riset mengenai penyerapan karbon oleh lamun.

Tim ini beranggotakan Angga Dwinovantyo dan Steven Solikin, dan telah berhasil melakukan penelitian sebaran jumlah lamun dengan metode akustik.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Saat ini, metode perhitungan jum­lah lamun menggunakan teknologi akustik adalah yang paling baik dan akurat. Teknologi akustik adalah metode yang memanfaatkan gelom­bang suara untuk mendeteksi target bawah air. Dengan metode akustik, se­baran lamun dapat diestimasi per area berdasarkan karakteristik pengham­buran suaranya.

Ke depannya, diharapkan tim riset ini dapat melakukan riset di tempat lain sehingga diketahui potensi dan pemanfaatan, serta kontribusi lamun dalam mengatasi perubahan iklim. (Latifa Fitria/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================