JAKARTA, TODAY—Jalur-jalur mudik akan sangat padat saat lebaran nanti. Kendaraan bermotor pemudik yang terjebak kemacetan pun bisa kehabisan bensin akibat jalanan yang padat merayap. Untuk mencegah hal itu, khuÂsus saat momen lebaran ini Pertamina menjual
Pertamax kemasan kaleng 1 liter, 2 liter, dan 5 liter, dan 10 liter. BBM kemasan ini akan dijual di jalur-jalur mudik. “Ada Pertamax yang dikeÂmas dalam kaleng. Itu ide Pertamina kalau ada yang terjebak kemacetan,†kata Direktur PemaÂsaran Pertamina, Ahmad Bambang, di Jakarta, Minggu (26/6/2016).
Pertamax kalengan ini bisa diantarkan denÂgan sepeda atau sepeda motor oleh Pertamina kepada pembeli yang terjebak kemacetan di jalan-jalan tol. “Bisa di-deliver dengan sepeda atau sepeda motor,†kata Bambang.
Berikut daftar harga Pertamax kemasan kaÂleng yang akan dijual Pertamina di jalur-jalur mudik:
PertamaxKemasan 1 liter Rp 7.850
Kemasan 2 liter Rp 15.000
Kemasan 5 liter Rp 39.000
Kemasan 10 liter Rp 78.500
Pertamax Plus
Kemasan 5 liter Rp 44.000
Kemasan 10 liter Rp 87.500
Pertamina Dex
Kemasan 10 liter Rp 86.000
Sementara itu, Menteri ESDM, Sudirman Said, menyatakan Pertamina tak boleh lengah, setiap tahun ada tantangan baru yang harus diatasi saat lebaran. Tahun ini, tantangan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah paÂsokan BBM ke ruas-ruas tol baru. “Ini kan bagi Pertamina rutin saja, tapi tidak boleh lalai kareÂna setiap tahun ada tantangannya tersendiri. Tapi yang menarik karena ini libur panjang, mungkin kesiapannya harus lebih matang kareÂna ada jalan tol baru yang tahun lalu kita belum menanganinya,†kata Sudirman, kemarin.
Sudirman menyebut, ruas tol Pejagan-PeÂmalang sebagai contoh, perlu persiapan khusus untuk menjaga pasokan BBM pada kendaraan-kendaraan bermotor pemudik yang melalui tol tersebut. “Jalan tol ruas baru kan nanti ada dari Pejagan ke Brebes Timur keluar di PemaÂlang. Saya kira akan ada persiapan khusus. InÂsyaAllah aman,†ujarnya.
Tol Pejagan-Pemalang adalah jalur muÂdik baru yang belum diketahui dengan pasti kondisinya saat puncak arus mudik. “Belum pernah dilalui dalam keadaan padat, kita belum bisa prediksi. Tapi Pertamina sudah antisipasi, kita sudah siap,†ucap Sudirman.
Secara umum, menurut Sudirman, persiaÂpan yang dilakukan Pertamina sudah cukup matang. “Saya kira sudah baik karena di beberÂapa kantong sudah disiapkan tangki cadangan, jadi melihat dari beberapa hal. Nomor satu stok pasti ditingkatkan, kedua ada kantong-kantong tadi. Kemudian, Pertamina juga menyiapkan contra flow. Jadi kalau nanti terjadi kemacetan, yang menyuplai bukan dari arah yang macet, tapi dari sebaliknya,†tuturnya.
Sejumlah posko disiagakan untuk menjaga pasokan BBM saat lebaran. “Sejak H-15 sampai H+15 lebaran kita membuka posko. Poskonya dipusatkan di Kantor Kementerian ESDM, ada di BPH Migas juga, kemudian di Pertamina plus 8 regional dan depo-depo,†pungkasnya.
(Yuska Apitya/dtk/ed:Mina)
Bagi Halaman