BANK Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta memperkirakan laju perekonomian DKI di triwulan II-2016 akan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwuÂlan sebelumnya sebesar 5,62 persen.
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Meskipun laju pertumbuhan tersebut lebih rendah dari perkiraan semua, BI optiÂmis dengan adanya impleÂmentasi paket kebijakan pemerintah dan masih kuatnya konsumsi rumah tangga.
“Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II 2016 diperkirakan tumbuh di kisaran 6,0-6,4 persen (yoy),†ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI JaÂkarta, Doni P Joewono, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Doni menuturkan, untuk mencipÂtakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningÂk a t a n peran investasi harus didorong. Untuk itu, Jakarta perlu mempromosikan poÂtensi ekonomi, yang masih sangat menÂjanjikan, kepada investor.
“BI sangat mendukung dibenÂtuknya RIRU (Regional Investment ReÂlation Unit) di Jakarta. Dengan adanya RIRU, potensi ekonomi provinisi akan terinformasikan dengan baik, dan diÂharapkan dapat menarik investor maÂsuk berinvestasi di Jakarta,†ujarnya.
Sementara itu, unÂtuk inflaÂsi Jakarta pada 2016 diperÂkirakan masih terjaÂg a pada level yang relatif rendah dan tetap menÂdukung capaÂian target inflasi naÂsional sebesar 4,0 plus minus 1 persen. Meskipun tekanan inflasi meningkat menjelang puasa dan selama bulan puasa, kinerja inflasi Jakarta hingga akhir tahun diperkirakan akan tetap terkendali.
“Koordinasi antara pemerintah provinsi dan BI dalam wadah TPID provinsi senantiasa memantau perkembangan harga-harga di Jakarta merekomendasikan langkah-langkah yang teÂpat agar berbagai harga kebutuhan masyaraÂkat bergerak staÂbil,†tutur Doni. (NET)
Bagi Halaman