CIBINONG, TODAY-Kendati cabang olahraga termasuk cabor yang kerap menyÂumbangkan banyak medali bagi Kontingen Kabupaten Bogor dalam event Porda Jabar ataupun event lainnÂya. Namun, Persatuan GanÂtole Paralayang Indonesia (PGPI) saat ini masih kesuliÂtan soal venue latihan buat para atletnya.
Padahal, potensi atlet gantole dan paralayang di Kabupaten Bogor tak perlu diragukan lagi. Apalagi beÂberapa waktu lalu, PGPI KaÂbupaten Bogor juga pernah melahirkan juara dunia sepÂerti Dede Supratman. Walaupun tidak memiliki venue, tetapi tidak mematahkan motivasi para atlet PGPI KabuÂpaten Bogor untuk tetap melÂakukan latihan secara kontinyu.
“Program latihan kami tetap berjalan normal saat ini. Bahkan, kami terbantu denÂgan pelaksanaan TC pelatda PON. Pasalnya, PGPI KabuÂpaten Bogor meloloskan deÂlapan atletnya untuk Tim Jabar dalam PON XIX 2016,†tegas Ketua PGPI Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi.
Wawan menambahkan seÂluruh atlet gantole Kabupaten Bogor saat ini tengah dipusatÂkan di Majalengka. Sementara, untuk para atlet paralayang di Sumedang.
“Saya yakin dari delapan atlet PGPI Kabupaten BoÂgor yang masuk dalam Tim PON Jabar akan mampu merÂaih medali emas dalam ajang PON XIX Jabar 2016. Venue yang ada di Jabar sudah bukan halangan bagi para atlet ketika bertarung dalam arena PON XIX Jabar 2016,†katanya.
Delapan atlet PGPI KaÂbupaten Bogor yang masuk dalam Tim PON Jabar di antaÂranya Ayat Supriatna , Ujang Robi, Iyus Pratama, Peri PurÂnama (Gantole), Nanang SuryÂana, Dede Supratman, Dede Misbah dan Umar Suparman (Paralayang).
Saat ini aktivitas yang diÂlakukan PGPI Kabupaten Bogor adalah memantau dan fokus mendampingi para atletnya yang akan tampil dalam ajang PON XIX Jabar 2016.
“Masuknya delapan atlet PGPI Kabupaten Bogor dalam tim PON Jabar adalah kebangÂgaan tersendiri bagi dunia olahÂraga Kabupaten Bogor. Apalagi semua atlet tersebut memang asli binaan PGPI Kabupaten Bogor,†tandasnya. (Imam/ed:Mina)
Bagi Halaman
