JAKARTA, Today – Dolar AmeriÂka Serikat (USD) terus bergerak melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut meÂnyentuh level terbarunya hari ini di Rp 13.100. Berdasarkan data perdagangan Reuters, SeÂlasa (28/6/2016), USD pada sore hari bergerak turun di kisaran Rp 13.100.
Sebelumnya, USD dibuka di Rp 13.335, menguat tipis dibandÂingkan posisi sore kemarin di Rp 13.333.
Perlahan, USD terus meÂlemah dan mencapai level terÂendahnya di Rp 13.135. Secara year to date (ytd), USD masih melemah terhadap rupiah sebeÂsar 4,8 persen. Nilai tukar ruÂpiah semakin perkasa ke level terkuatnya dalam tiga pekan dan IHSG memimpin penguatan di antara pasar regional.
Rupiah menguat terhadap beberapa mata uang negara lain seperti USD, poundsterling, dan euro. Poundsterling dibuka di Rp 17.640. Sore ini, mata uang Britania Raya ini menyentuh level Rp 17.556. Poundsterling sempat menyentuh level terenÂdahnya hari ini di Rp 17.492.
Selain terhadap USD dan poundsterling, rupiah juga menguat terhadap euro. Euro pagi tadi dibuka di Rp 14.682. Tak lama, pada sore hari Euro melemah terhadap rupiah dan bergerak menurun ke Rp 14.587. Euro menyentuh posisi terendaÂhnya hari ini di Rp 14.565.
Analis PT Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, senÂtimen positif dari harapan disahÂkannya tax amnesty pada hari ini, serta hadirnya Bank IndoneÂsia di pasar valas untuk menjaga stabilitas berhasil membuat ruÂpiah bergerak menguat.
“Hari ini dampak Brexit maÂsih terasa walaupun derajatnya akan jauh berkurang. Euforia tax amnesty berpeluang kemÂbali menghadirkan penguatan,†ujar Rangga. (Winda/net)
Bagi Halaman