Untitled-12Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor membuka delapan posko untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas saat mudik dan arus balik Idul Fitri 1437 H. Posko itu tersebar di lima penjuru Bumi Tegar Beriman serta satu posko utama di Kantor DLLAJ, Jalan Raya Bogor KM 50, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja.

RISHAD N OVIANSYAH
[email protected]

Posko pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri hari ini (kemarin, red) res­mi dimulai dan akan bera­khir tujuh hari setelah Idul Fitri, bahkan kemungkinan diperpan­jang hingga Minggu (17/6/2016),” kata Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Soe­biantoro, Kamis (30/6/2016).

Di setiap posko kata Soebiantoro, ada 10 petugas yang akan mengatur arus lalu lintas dan memberikan lay­anan informasi kepada para pemu­dik. “Selain petugas DLLAJ, kami juga dibantu personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor, relawan PMI serta tim medis Dinas Kesehatan,” terangnya.

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

Untuk mencegah adanya sopir dan awak bus yang ugal-ugalan, DL­LAJ bekerja sama dengan Badan Nar­kotika Nasional Kabupaten Bogor (BNNK) dan telah melaksanakan tes urine dadakan kepada para sopir di Terminal Cibinong dan Cileungsi, awal pekan lalu.

“Tes urine dadakan ini bertujuan untuk mengecek kesehatan para sopir, sekaligus mengetahui apakah dari mereka itu ada yang mengon­sumsi narkotika atau tidak,” jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Angku­tan dan Terminal DLLAJ, Dudi Rukma­na menambahkan, tes urine diikuti 68 sopir bus. “Alhamdulillah semuanya negatif. Kami sudah mendapatkan ha­sil tesnya dari BNNK,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

Sementara itu, Dinas Kesehatan menerjunkan puluhan personilnya yang akan disebar di 22 Pospam Idul Fitri lengkap dengan sarana ambu­lans. “Jumlah personil yang kita ter­junkan di 22 Pospam itu mencapai 484 orang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suryana.

Selain itu, kata Erwin, selama Idul Fitri, seluruh Puskesmas yang terse­bar di 40 kecamatan tetap beroperasi seperti biasa. “Ini instruksi dari Bu­pati, sebagai langkah untuk mengan­tisipasi adanya pasien yang membu­tuhkan pertolongan pertama, mereka akan bertugas hingga H + 9,” jelasnya. Disetiap Pospam, kata Erwin, nanti­nya akan ada satu orang dokter, dua perawat dan satu sopir. “Untukm am­bulans disiapkan sebanyak 22 unit,” pungkasnya. (*)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================