rupiah-turunJAKARTA, Today- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berakhir melemah kembali ke level Rp13.200/USD, pada penutupan perdagangan Kamis (30/6/2016). Rupiah loyo 53 poin atau 0,40% ke level Rp 13.210/USD.

Sebelumnya pada pembu­kaan Kamis pagi, rupiah sudah terpantau melemah 33 poin atau 0,25% ke posisi Rp 13.190/ USD. Tuah pengesahan UU Tax Amnesty tidak berlanjut pada hari ini. Saat ini, pasar sedang menunggu data inflasi yang akan dirilis pemerintah pada besok Jumat.

Kurs rupiah menurut Yahoo Finance, pada penutupan Ka­mis ini, terdepresiasi 60 poin atau 0,46% menjadi Rp 13.215/ USD. Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berkisar di level Rp 13.155-Rp 13.215/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate ( Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Kamis ini melemah Rp13.180/USD, terdepresiasi 0,11% atau 14 poin dari posisi Rp13.166 per USD pada Rabu (29/6/2016).

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Sementara itu, mata uang USD mulai mengambil nafas terhadap mata uang Asia pada Kamis ini. Melansir Reuters, Kamis (30/6/2016), indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik tipis 0,1% menjadi 95,836. Dolar mengambil manfaat dari gelom­bang besar risk aversion dari pasar global setelah suara Brexit memudar.

Sementara itu poundsterling turun 0,2% pada USD1,3395, jauh di atas nadir pada Senin ke­marin yaitu USD1,3122. “Sterling telah jatuh dan masih banyak ketidakpastian,” ujar Sue Trinh, ahli strategi mata uang senior di RBC Capital Markets di Hong Kong.

BACA JUGA :  Bejat, Oknum Guru Diduga Lecehkan Sejumlah Siswi di Tanjab Barat

Namun Euro ditutup hampir datar terhadap poundsterling yaitu di level 82,85 pence (sen). Menurun dari Senin kemarin, yaitu 83,80 pence, yang meru­pakan puncak paling tinggi se­lama dua tahun belakangan.

Euro juga masih di bawah tekanan, turun 0,2% ke level USD1,1101. Sementara itu dolar AS stabil terhadap yen yaitu di posisi ¥ 102,80. Yen cender­ung meningkat tajam pada saat risiko global, sehingga mencip­takan sakit kepala bagi pemer­intah Jepang dan mengancam mendorong negara itu kembali ke dalam resesi.

Dolar Australia jatuh 0,3% menjadi USD0,7433, tapi masih baik dari posisi terendah pasca- Brexit. Hasil suara Inggris pada Jumat mendorongnya pada lev­el rendah yaitu USD0,7305 dari sebelum pengumuman Brexit pada USD0,7650. (Winda/NET)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================