Serasa tak mau ketinggalan moment, Presiden Joko WidoÂdo (Jokowi) kembali menggelar bersilaturahmi dengan pegaÂwai kebersihan dan petugas taman di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (12/7/2016) pagi. Jokowi sekaligus membagikan paket bahan pokok kepada para pegawai.
BERDASARKAN siaran pers dari Biro Pers, Media, dan InÂformasi Sekretariat Presiden pada Selasa siang, aktivitas Jokowi tersebut dilakukan sebelum berangkat ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pukul 09.00 WIB.
Dengan mengenakan keÂmeja batik hijau lengan panÂjang, Jokowi awalnya mengÂhampiri sejumlah pegawai kebersihan dan petugas taÂman Istana. Lalu, ia mengÂumpulkan mereka di samping Museum Kepresidenan RI dan menyalaminya.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada mereka atas bantuan yang telah merÂeka berikan selama dirinya menetap di Istana Bogor. Setelah bersalaman, Jokowi membagikan langsung paket bahan pokok ke para pegawai.
Mereka banyak yang tidak menyangka berkesempatan untuk bertemu Presiden dan mendapatkan paket bahan pokok langsung dari tangan Presiden. Setelah sekitar seÂjam bersalaman sambil memÂbagikan paket bahan pokok, Jokowi bertolak ke Istana PresÂiden Jakarta.
Dalam jumpa pers denÂgan awak media, Jokowi mengumumkan bahwa Istana Kepresidenan harus dibuka ke masyarakat luas. Jokowi memberutahukan bahwa pemerintah menggelar acara bertajuk «17/71: Goresan Juang Kemerdekaanâ€.
Pameran karya seni berseÂjarah tersebut akan digelar di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, sepanjang bulan Agustus 2016. «Akan ditampilkan 28 lukisan terpilih hasil karya 21 pelukis dan sekitar 100 koleksi foto-foÂto kepresidenan,» ujar Kepala Biro Pers, Media, dan InforÂmasi Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin, kemarin.
Adapun bertindak sebagai kurator pameran, yakni Mikke Susanto dan Rizky A. Zaelani. Sejumlah lukisan fenomenal yang akan ditampilkan, anÂtara lain lukisan karya Raden Saleh, Affandi, S. Sudjono, BaÂsoeki Abdullah, dan Dullah.
Karya pelukis asing, yakni Rudolf Bonnet dan Diego RiÂvera, juga turut ditampilkan. Masyarakat juga dapat meÂnikmati lukisan karya tangan proklamator Ir Soekarno yang berjudul Rini. Lukisan itu dibuat pada 1958.
Harus dilestarikan
Presiden Joko WidoÂdo (Jokowi) sendiri mengaÂpresiasi pameran yang dilakÂsanakan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-71 RepubÂlik Indonesia itu.Istana, kata Jokowi, adalah milik rakyat dan alangkah indahnya jika isi Istanadapat dinikmati maÂsyarakat secara luas. “Karya cipta yang bernilai begitu tinggi ini juga harus dilestariÂkan,†ujar Jokowi.
Pameran ini juga meruÂpakan wujud pertanggungÂjawaban Istana KepresÂidenan yang mendapatkan amanah untuk merawat kolekÂsi terbaik. «Saya ingin lukisan-lukisan ini tetap abadi dan terus-menerus bisa disajikan di hadapan publik seluruh duÂnia,» lanjut dia.
Istana Kepresidenan di Indonesia berlokasi di empat titik, yakni Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta dan Bali.
Di keempat titik itu, tersimÂpan lebih dari 3.000 lukisan yang telah melalui proses kurÂasi sejak 2009-2010. Di antara karya itu banyak yang menjadi bagian dari tonggak sejarah, tidak hanya karya seni tanah air, melainkan berdirinya ReÂpublik Indonesia sendiri.
Koleksi luar biasa ini berÂmula dari keinginan Presiden Soekarno yang memang dikeÂnal memiliki selera seni tinggi. Kehadiran karya-karya seni itu sendiri juga berkat Soekarno sendiri yang rajin mengumÂpulkan karya seni dari sanggar seni penjuru dunia.
(Yuska Apitya Aji)n
Bagi Halaman