Bisnis kedai kopi masih menjanjikan seiring gaya hidup masyaraÂkat modern di kota-koÂta besar yang kini gemar kongÂkow di kedai kopi. Tidak heran, jika tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan.
Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Satya Surya Murti, peÂmilik Sevenday’s Coffee dan TeÂgula Rumah Teh dan Kopi asal Depok, Jawa Barat.
Merintis usaha sejak 2003, Satya resmi membuka kemiÂtraan mini coffee shop di tahun 2008 silam. “Jadi, saya semaÂcam konsultan bisnis coffee shop. Saya bantu mereka yang mau berbisnis dengan jumlah investasi tertentu,†ujarnya.
Saat ini, sudah ada dua geÂrai milik sendiri dan lima gerai milik mitra di Solo, Surabaya, Depok, dan Cikarang. Mitra dibebaskan memilih nama sendiri untuk coffee shop-nya. Mitra juga bebas menentukan konsep kafe sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Satya mematok besarnya inÂvestasi tergantung pada luas lokasi usaha, kapasitas, dan tipenya. UnÂtuk tipe kios mulai Rp80 juta, tipe ruko mulai Rp150 juta dan tipe mal Rp300 juta. Dengan biaya itu mitra mendapat konsultasi bisnis, promoÂsi, renovasi, set up tempat usaha, manajemen, menu sesuai standar kafe premium, pelatihan, bahan baku awal, dan survei lokasi. “Saya full support, mulai dari konsep samÂpai berjalan,†jelasnya.
Kemitraan ini tidak menarik biÂaya bulanan apa pun. Mitra hanya wajib membeli bahan baku dasar, terutama minuman seperti teh dan kopi ke pusat. Menu yang ditawarÂkan cukup beragam, seperti kopi , teh dan ice blend. Menu kopinya terÂdiri dari beberapa pilihan, seperti moccacino, cappucinno, espresso, kopi luwak, dan sebagainya. SedanÂgkan menu makanannya ada pizza, spageti, sandwich, kentang goreng, hot dog, dan lainnya. Harga jual tiap menu mulai Rp7.000 hingga Rp15.000.
Omzet Rp 73 juta
Satya mengaku, rata-rata omzet gerainya maupun gerai mitra sekitar Rp500.000-Rp1,5 juta per hari di hari biasa. Jika akhir pekan, omzet bisa naik dua kali lipat, yakni Rp 3 juta-Rp 5 juta. Praktis dalam sebuÂlan, rata-rata omzet mencapai Rp40 juta-Rp73 juta. Dengan laba 30%- 40% mitra bisa balik modal hingga setahun.
Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Amir Karamoy berpendapat, prospek bisnis coffee shop masih baik, mengingat makin banyak anak muda yang suka nongÂkrong. Maka itu, tawaran kemitraan semacam ini punya peluang untuk berkembang. Tapi karena persainÂgan makin ketat, inovasi menu juga perlu diperhatikan.
Namun demikian, calon mitra usaha harus tetap teliti dalam memÂpelajari tawaran kemitraan, apa pun bentuknya. Menurut Amir, mitra perlu menerapkan konsep investiÂgate before investing. “Mitra harus kritis apakah benar ini bisa menÂguntungkan. Apakah omzet yang ditawarkan sama dengan kenyataÂannya, dan sebagainya,†ujarnya. (Yuska Apitya/ktn/ed:Mina)
Bagi Halaman