Untitled-13Bisnis kedai kopi masih menjanjikan seiring gaya hidup masyara­kat modern di kota-ko­ta besar yang kini gemar kong­kow di kedai kopi. Tidak heran, jika tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan.

Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Satya Surya Murti, pe­milik Sevenday’s Coffee dan Te­gula Rumah Teh dan Kopi asal Depok, Jawa Barat.

Merintis usaha sejak 2003, Satya resmi membuka kemi­traan mini coffee shop di tahun 2008 silam. “Jadi, saya sema­cam konsultan bisnis coffee shop. Saya bantu mereka yang mau berbisnis dengan jumlah investasi tertentu,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada dua ge­rai milik sendiri dan lima gerai milik mitra di Solo, Surabaya, Depok, dan Cikarang. Mitra dibebaskan memilih nama sendiri untuk coffee shop-nya. Mitra juga bebas menentukan konsep kafe sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Satya mematok besarnya in­vestasi tergantung pada luas lokasi usaha, kapasitas, dan tipenya. Un­tuk tipe kios mulai Rp80 juta, tipe ruko mulai Rp150 juta dan tipe mal Rp300 juta. Dengan biaya itu mitra mendapat konsultasi bisnis, promo­si, renovasi, set up tempat usaha, manajemen, menu sesuai standar kafe premium, pelatihan, bahan baku awal, dan survei lokasi. “Saya full support, mulai dari konsep sam­pai berjalan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Spageti Udang yang Praktis dan Mengenyangkan

Kemitraan ini tidak menarik bi­aya bulanan apa pun. Mitra hanya wajib membeli bahan baku dasar, terutama minuman seperti teh dan kopi ke pusat. Menu yang ditawar­kan cukup beragam, seperti kopi , teh dan ice blend. Menu kopinya ter­diri dari beberapa pilihan, seperti moccacino, cappucinno, espresso, kopi luwak, dan sebagainya. Sedan­gkan menu makanannya ada pizza, spageti, sandwich, kentang goreng, hot dog, dan lainnya. Harga jual tiap menu mulai Rp7.000 hingga Rp15.000.

Omzet Rp 73 juta

Satya mengaku, rata-rata omzet gerainya maupun gerai mitra sekitar Rp500.000-Rp1,5 juta per hari di hari biasa. Jika akhir pekan, omzet bisa naik dua kali lipat, yakni Rp 3 juta-Rp 5 juta. Praktis dalam sebu­lan, rata-rata omzet mencapai Rp40 juta-Rp73 juta. Dengan laba 30%- 40% mitra bisa balik modal hingga setahun.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Amir Karamoy berpendapat, prospek bisnis coffee shop masih baik, mengingat makin banyak anak muda yang suka nong­krong. Maka itu, tawaran kemitraan semacam ini punya peluang untuk berkembang. Tapi karena persain­gan makin ketat, inovasi menu juga perlu diperhatikan.

Namun demikian, calon mitra usaha harus tetap teliti dalam mem­pelajari tawaran kemitraan, apa pun bentuknya. Menurut Amir, mitra perlu menerapkan konsep investi­gate before investing. “Mitra harus kritis apakah benar ini bisa men­guntungkan. Apakah omzet yang ditawarkan sama dengan kenyata­annya, dan sebagainya,” ujarnya. (Yuska Apitya/ktn/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================