“Kita di BI kalau pun ada capital inflow yang membuat tersedia valas yang besar, bikin rupiah menguat, BI akan jaga sesuai fundamentalnya. Kita tentu akan jaga itu,” ungkap Agus di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016). “Kita juga ti­dak ingin terlalu kuat, kita jaga di nilai fundamentalnya kalau rupiah menguat,” tegasnya.

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

Rupiah yang terlalu kuat akan membuat ekspor tidak berdaya saing, sebab harga jual barang akan menjadi mahal. Hal ini juga menjadi kekhawatiran pemerintah. “Penguatan rupiah (karena tax amnesty) pasti, tapi kita juga takut juga kalau rupiah terlalu kuat. Karena daya saing produk ekspor kita berkurang,” imbuh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Negara, Ja­karta tadi siang. (Abdul Kadir Basalamah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================