Sementara itu, Babinsa Desa SuÂkaraja Pelda Riswandi, mengatakan potongan tubuh manusia ini ditemuÂkan tak sengaja oleh sang santri PonÂdok Pesantren Ar Ridwan, Sandi (19) yang saat itu sedang menuju bagian belakang ponpes untuk mandi.
Saat itu, kata dia, saksi meliÂhat potongan mayat manusia yang mengambang di tumpukan sampah. “Saksi langsung melaporkan temuanÂnya kepada RT/RW. Di mana dari haÂsil laporan tersebut, RT/RW langsung melaporkan ke saya. Dari laporan itu, kita juga langsung melaporkan ke piÂhak kepolisian,†ujar Pelda Riswandi.
Ia menambahkan, dugaan poÂtongan mayat tersebut berasal dari hulu, yang dibawa arus ke hilir. NaÂmun, hingga saat ini, belum ada sanak saudara yang merasa kehilangan. “Kita langsung menghubungi Polsek setemÂpat, untuk dievakuasi,†tambahnya.
Sementara Sandi mengaku, poÂtongan tubuh itu ditemukan dalam posisi telungkup dan tersangkut batuÂan. “Dari atas loteng lihat kayak ada yang ngambang. Karena penasaran, terus didekati dan kelihatan jelas itu potongan tubuh orang,†kata Sandi.
Tidak berselang lama dari temuan tersebut, ada informasi dari desa yang berjarak tujuh kilometer dari temuan potongan tubuh pertama, ditemukan potongan kaki kiri. Temuan kaki kiri tersebut berada di Kali Baru yang melintas di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja.
(Rishad Noviansyah/ed:Mina)