Gejolak politik di internal Partai Golkar jelang musda kian bergolak. Pasca munculnya surat keputusan (SK) DPD I Jawa Barat (Jabar) yang menunjuk pelaksana tugas DPD II Golkar Kota Bogor digantikan sementara, konflik internal kian memanas.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
BOGOR TODAY – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto merasa geram dan dilecehkan oleh pengelola Café Sniper. Bagaimana tidak, pada Jumat (15/7/2016) sore, pihak Satpol PP Kota Bogor sudah memÂberikan imbauan agar kafe yang berlokasi di Kawasan peÂrumahan Elite Bogor Nirwana Residence (BNR) Kecamatan Bogor Selatan tidak beroperaÂsi kembali.
Namun, saat Bima melakuÂkan sidak ke sana pada Jumat malam, kafe tersebut tetap beroperasi. Bima yang datang sekitar pukul 23.30 WIB berÂsama para petugas Satpol PP langsung bertemu dengan pihak pengelola café dan terÂlibat pembicaraan serius seÂlama hampir 15 menit.
Bima menegaskan Cafe Sniper tidak boleh menjalankÂan usaha sebelum mengurus surat izin berupa izin gangÂguan (Ho). “Tadi sudah saya sampaikan agar tidak berkegÂiatan dulu. Karena tadi masih banyak tamu, kami minta piÂhak pengelola membubarkanÂnya. Sebenarnya dari tadi sore kami sudah imbau agar tidak buka, karena tidak ada izinÂnya. Barusan tadi saya juga cek lagi, ternyata izin juga beÂlum ada,†ujar Bima kemarin.
Saat mengetahui Cafe Sniper yang berlokasi di KaÂwasan perumahan Elite Bogor Nirwana Residence (BNR) KeÂcamatan Bogor Selatan tidak mematuhi aturan.
Ketidakpatuhan itu dibukÂtikan langsung oleh Bima saat sidak ke Café Sniper Sabtu (16/7/2016) malam.
“Kemarin sore sudah kita himbau untuk tidak buka karena belum ada izinnya. BaÂrusan saya cek lagi izinnya beÂlum ada juga. Kalau restoran silahkan. Tapi kalau ada Dj dan ada miras itu beda uruÂsannya,†kata Bima.
Bima juga menyampaikan untuk tidak beraktivitas. Maka rencananya Senin besok, piÂhaknya akan memanggil penÂgelola BNR.
“Saya minta tertib tidak ada miras tidak ada disko dan jam malam pada jam 12 tutup kecuali restoran atau warung silahkan,â€pintanya. “Diatas jam 12 kita akan tutup paksa. Ini kawasan rawan yang haÂrus ditertibkan. Tidak menuÂtup kemungkinan kawasan ini menjadi tempat kemaksiatan tempat tawuran dan mungkin ada miras, ada geng motor dan prostitusi. Kita sudah korÂdinasi dengan muspida. InsyÂaallah semua kondusif dengan cara persuasif,†lanjut Bima menambahkan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Herry Karnadi mengaku kesal karena pihak Sniper Cafe malah melakuÂkan kegiatan padahal sudah diberitahukan untuk tidak beroperasi dulu karena belum memiliki izin.
“Sebenarnya di kota Bogor banyak cafe dan bisa menguÂrus izinnya. Apa susahnya meÂnyelesaikan perizinannya dulu baru beroperasi tapi dengan catatan jangan ada DJ dan miÂras. Intinya besok Cafe Sniper harus tutup,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman