Bertemu Cicit Imam Al-Bukhari Dari Golestan

Nia S. Amira
[email protected]

Islam Sunni adalah denominasi Islam yang menyatakan bahwa pengganti yang tepat Islam se­bagai Khalifah adalah Nabi Mu­hammad.

Tidak terbayangkan sebelum­nya jika saya akan bertemu dengan salah satu keturunan Imam be­sar Al-Bukhari Jumat, 15 Juli 2016 setelah sebelumnya berkesempatan mengunjungi makan Imam Besar asal kota tua Bukhara di Uzbekistan, November lalu. Pertemuan dengan keturunan ke -26 Imam Al-Bukhari ini menghapuskan kesan tentang isu-isu miring yang beredar tentang dua aliran yang berkembang di Per­sia, negeri yang banyak menghasil­kan Imam besar dalam dunia Islam. Imam Abdul Razagh Rahbar seorang Sunni yang berusia sekitar 60 tahun ini merupakan Imam Besar Masjid di kota Agh Gla, propinsi Golestan yang terkenal memiliki penduduk yang sangat ramah diantara 30 propinsi lainnya yang ada di Iran.

Imam Abdul Razagh Rahbar yang memiliki postur mirip dengan kakek buyutnya, Imam Al-Bukhari memang seorang yang sangat ramah dan berwawasan moderat, terbukti dengan mengijinkan saya duduk dan berbicara tanpa aturan khusus sebagaimana yang biasa diterap­kan. Beliau sungguh seorang Imam yang “low profile” meski memiliki umat 15,000 setiap Jum’ah yang se­lalu memenuhi Masjid Agung di kota Agh Gla. Imam mengunjungi beber­apa kota d i I n ­dones i a dalam rangka penguatan Islam di antara Muslim di dunia.

Provinsi Golestan adalah salah satu dari 31 provinsi Iran, yang ter­letak di utara-timur Iran di selatan Laut Kaspia. Ibukotanya adalah Gor­gan. Golestan merupakan peme­karan dari provinsi Mazandaran pada tahun 1997. Kota ini memiliki populasi 1,7 juta (2011) dengan luas 20.380 km².

Golestan namanya berasal dari wilayah yang lebih luas dikenal historis sebagai Gorgan, Tengah Persia Gurgan, dan Persia Kuno Varkana (Prasasti Behistun) yang berarti “tanah serigala”. Ini juga merupakan akar dari Yunani Kuno (Yrkania) dan Latin Hyrcania. Sam­pai saat ini Serigala liar masih dite­mukan di Golestan.

Pemukiman manusia telah ada di daerah Golestan sejak 10 000 SM. Bukti kota kuno Jorjan masih dapat dilihat di dekat kota saat Gonbad-e Kavus, yang merupakan kota penting Persia yang terletak di Jalur Sutra.