Mercedes-w06-2-e1456046389438BRACKLEY– Bukan tim besar macam Scuderia Ferrari yang ditakutkan Mer­cedes AMG-Petronas. Namun, Red Bull lah yang dikhawatirkan pabrikan asal Jerman itu jelang seri ke-11 Formula One (F1) GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, 24 Juli 2016 mendatang.

Sepanjang musim ini, Mercedes ber­hasil memenangi sembilan dari 10 seri pertama dengan Nico Rosberg mengan­tongi lima kemenangan dan Lewis Ham­ilton empat. Sedangkan satu-satunya seri yang luput dari genggaman mereka adalah GP Spanyol, yang direbut pebalap Red Bull, Max Verstappen.

Nah, di Budapest, Mercy berpotensi mengalami kegagalan keduanya musim ini. Pasalnya, menurut statistik, sejak pebalap mereka, Lewis Hamilton naik podium juara tiga musim lalu, mereka belum perbah lagi memetik kemenangan di Hungaroring.

Mercedes berpotensi menghadapi kegagalan keduanya di Hongaria, seti­daknya menurut statistik. Sejak Hamil­ton naik juara tiga tahun lalu, Mercedes belum lagi menempatkan pebalapnya di podium tertinggi.

Pada 2014, Hamilton dan Nico Ros­berg finis ketiga dan keempat. Sedang­kan setahun berikutnya hasil lebih buruk diterima keduanya usai finis keenam dan kedelapan. Sementara pebalap Red Bull kala itu Daniil Kvyat finis ketiga disusul rekan setimnya, Daniel Ricciardo pada musim 2015. Sedangkan tahun sebel­umnya Ricciardo sukses tampil sebagai pemenang.

“Ketika itu adalah hari yang istimewa dengan finis 1-2 di depan teman-teman kami dari Brackley dan Brixworth. Seka­rang, kami menghadapi sebuah tantan­gan yang sangat berbeda di Budapest,” kata Wolff di Crash.net.

“Sirkuit ini tidak ramah kepada kami dalam dua tahun terakhir dan sirkuitnya menonjolkan kekuatan dari rival-rival kami. Red Bull contohnya, sebuah mo­bil yang berfungsi dengan baik di mana koefisien drag tidak berpengaruh seperti jenis sirkuit lain,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

“Jadi dalam kondisi basah dan di sirkuit lambat seperti Hungaroring, mer­eka adalah sebuah ancaman besar. Kami memerlukan penampilan sempurna un­tuk bisa menang di lintasan ini,” tegas Wolff.

GP Hongaria juga dikabarkan bakal jadi seri terakhir pebalap asal Indo­nesia, Rio Haryanto di F1 2016. Pasalnya, manajemen sang driver belum juga bisa melunasi kekurangan bayar pada tim RIo, Manor Racing.

Sang Ibunda, Indah Pennywati, ber­harap Manor Racing memberi kelong­garan tambahan satu seri untuk pebalap 23 tahun tersebut. Seperti diketahui, petualangan Rio di F1 2016 terancam berhenti pada seri ke-11 karena tak kun­jung ada kepastian untuk menggenapi pembayaran ke Manor senilai 7 juta euro (Rp 101 miliar)

Sesuai kontrak awal, dengan dana yang sudah disetorkan senilai 8 juta euro (Rp 115 miliar), Rio hanya bisa membal­ap sebanyak 11 seri. Jika ingin berkiprah hingga akhir musim, manajemen Rio harus total membayar sebanyak 15 juta euro (Rp 216 miliar).

Yang menjadi masalah, belum ada sponsor baru yang bersedia menang­gung biaya yang harus disetorkan ke Manor. Indah mengaku masih terus berusaha mencari sponsor, tapi hingga hari ini hasilnya nihil. Menurutnya, be­lum ada sinyal positif dari berbagai peru­sahaan yang telah dihubungi.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Menang Telak 5-0

Manajemen Rio kini hanya bisa menunggu keputusan dari Manor. Dalam pembicaraan terakhir beberapa hari lalu, Manor mengatakan tetap berpegang pada kontrak awal yang sudah disepak­ati, yaitu 11 seri. Meski demikian, Indah tak berhenti berharap. Dia berharap bisa kembali bernegosiasi lagi dengan Manor usai GP Hongaria.

“Kalau harapannya jelas ingin lanjut sampai akhir musim. Tapi sampai seka­rang belum ada perkembangan apa-apa, baik dari pencarian sponsor maupun dari Manor. Kami terakhir berbicara dengan pihak Manor beberapa hari lalu. Mereka berpegangan pada kontrak (11 seri). Jadi kami kini hanya bisa menung­gu kabar dari Manor seusai GP Hongar­ia,” kata Indah dilansir Bola.com.

“Kami berharap nanti bisa negosiasi lagi, misalnya minta kelonggaran untuk pembayaran, atau tam­bahan satu seri lagi, jadi hingga GP Jerman. Soal­nya kan GP Jerman itu hanya selang satu pekan dari GP Hongaria,” imbuh Indah.

GP Jerman berlangsung di Hocken­heim pada 31 Juli. Setelah itu, seri F1 bakal masuk libur jeda selama satu bulan. Mepetnya jadwal antara GP Hongaria dan GP Jerman itu diharapkan jadi pertimbangan Manor untuk mem­beri tambahan satu seri bagi Rio.

Namun, Indah menegaskan masih berharap kiprah Rio berlanjut hingga akhir musim. Menurutnya, sangat dis­ayangkan jika kiprah pebalap pertama Indonesia di ajang F1 berhenti di ten­gah musim. “Sampai saat tera­khir kami akan terus beru­saha mencari sponsor. Semoga ada jalan terbaik,” ujar Indah Penny­wati. (Ri­s h a d / Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================