Untitled-19Jakarta Today – Se­lain gencar menyalurkan kredit, perusahaan pem­biayaan juga dituntut lin­cah dalam meraup laba. Namun kondisi ekonomi yang belum prima saat ini menghalangi perusahaan pembiayaan dalam meng­ayuh laba bersih.

Jahja Anwar, Direktur Operasional PT Clipan Fi­nance Tbk menjelaskan, laba bersih perusahaan se­lama enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp 100 miliar. Angka ini turun 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Anjloknya laba bersih ini disebabkan adanya pencadangan yang dialokasikan perusahaan.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Direktur Keuangan PT Clipan Finance Tbk Engel­bert Rorong JR mengungka­pkan, pihaknya melakukan pencadangan yang besar pada tahun ini. Hingga Mei 2016, perseroan menam­bah pencadangan menjadi Rp 92 miliar. Angka ini jauh melesat ketimbang penca­dangan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39 miliar.

“Hingga akhir tahun, kami menargetkan laba ber­sih sebesar Rp 340 miliar. Kami berharap semester II-2016 ada perbaikan kin­erja,” terang Engelbert.

BACA JUGA :  Tega! Bayi Berusia 6 Hari Ditempeleng Ayah Kandung di Surabaya

Untuk diketahui, laba bersih Clipan Finance pada tahun 2015 sebesar Rp 286 miliar. Angka ini merosot 28% dibanding pencapaian laba tahun 2014 sebesar Rp 397 miliar. Sementara target laba tahun ini diharapkan naik 19% dibanding tahun 2015. (Abdul Kadir Basala­mah/Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================