JAKARTA,TODAY– Aqua DaÂnone Nations Cup (DNC) menÂcapai babak final nasional. Kini ada 16 tim Sekolah Sepakbola (SSB) dari sejumlah wilayah Indonesia yang bakal memÂperebutkan satu tiket mewakili Indonesia untuk tampil di putaran final dunia Danone NaÂtions Cup.
Melalui proses kualifikasi mulai dari kabupaten, kota dan provinsi, yang sebelumnya diiÂkuti oleh ratusan SSB dari peÂlosok tanah air, telah terkumÂpul 16 tim yang terbagi ke dam empat grup untuk berkompeÂtisi di final nasional yang digeÂlar pada 23-24 Juli di Stadion Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Soemantri BrodjoneÂgoro, Jakarta. Tim pemenang berangkat ke Prancis untuk mewakili Indonesia.
“Adik-adik di sini adalah mereka yang akan dipilih satu menjadi wakil Indonesia. MerÂeka akan bersaing bersama 30 negara dunia. Tentunya, kami selalu memberikan semangat dan dukungan bahwa kalian bisa bermimpi dan menjadi bibit-bibit pesepakbola IndoneÂsia,†kata Vice President Aqua Leila Jafaar di Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Untuk event DNC tahun ini, Aqua Danone menunjuk pelatih Jacksen F Thiago yang akan memimpin ‘Garuda Cilik’ di Prancis. Sebagai persiapan mereka akan menjalani peÂmusatan latihan di Malang, Jawa Timur.
Pada kesempatan terseÂbut Jacksen, yang juga melatih tim serupa pada 2014, menÂgaku sangat bangga dengan kesempatan tersebut. Bahkan, pelatih asal Brasil ini rela meÂnolak tawaran klub lain demi memimpin anak-anak tersebut tampil di Prancis.
“Saya sangat terkesan denÂgan DNC. Saya tolak klub-klub lain karena ingin bersama adik-adik di sini bersama karena Aqua menawarkan sesuatu untuk saya berlatih di sini, ada kepuasan batin. Senyum anak-anak itu luar biasa. Meskipun saya tidak dibayar, saya akan tetap di sini,†ucap Jacksen.
Mantan pelatih timnas InÂdonesia itu juga tak lupa berpeÂsan kepada anak-anak agar tiÂdak putus saja jika nanti bukan menjadi tim yang lolos. MenuÂrutnya DNC ini adalah awal unÂtuk mewujudkan mimpi.
“Ini adalah awal. Meski kalah tidak juara, tapi kalian adalah pemenang. Enjoy saja, nikmati setiap pertandingan. Adik-adik akan mendapatkan banyak pengalaman dan pemÂbelajaran,†imbuhnya.
Sementara itu, mantan peÂmain timnas U-19 Muchlis Hadi Ning turut memberikan semanÂgat bagi anak-anak tersebut. Dia juga sempat menceritakan penÂgalamannya mengikuti DNC taÂhun 2005 hingga bisa menjadi pemain tenar seperti saat ini.
“Dulu saya tidak lolos ke putaran final nasional. Tapi saya tidak sedih dan terus latiÂhan. Kekalahan itu bukan akhir segalanya, tapi saya bertekad meningkatkan penampilan hingga saat ini,†tandas pemain PSM Makassar itu. (Imam/net)
Bagi Halaman