IMG_20160721_173211Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

KUNJUNGAN Presiden Joko Widodo ke Jambi tak hanya untuk meresmikan Bandara Internasional Sultan Thaha, tetapi juga untuk memperingati Hari Koperasi Nasional ke-69. Dalam kesempatan itu, ia menyebut koperasi Indonesia harus banyak berbenah.

Ada 212 ribu koperasi di InƂĀ­donesia, yang aktif hanya 150 ribu. Berarti ada 62 ribu yang nggak aktif. Ini potret apa adanya dan harus dibeƂĀ­nahi,Ć¢ā‚¬Ā ujar Jokowi saat membuka peringatan Hari Koperasi Nasional di Jambi sebagaimana dikutip dari keterangan pers Istana KepresideƂĀ­nan, Kamis (21/7/2016).

Menurut Presiden Jokowi, banƂĀ­yaknya koperasi yang menganggur tersebut akibat kurang modernnya koperasi sekarang. Di saat banƂĀ­yak toko atau lapak mulai menƂĀ­jadi e-commerce, koperasi belum sepenuhnya bergeser ke sana. PaƂĀ­dahal, jika itu tidak dilakukan, koƂĀ­perasi akan makin ketinggalan dan ditinggalkan.

Presiden Jokowi mengakui bahƂĀ­wa mengubah model koperasi tiƂĀ­daklah mudah. Apalagi, tak semua orang bisa beradaptasi dengan cepat. Namun, bukan berarti tidak mungkin.

Ia menyarankan para pelaku atau kelompok usah koperasi untuk saling bergabung dan melengkapi satu sama lain. Menurutnya, dengan bergabung menjadi satu, rencana bisnis lebih mudah dibuat, pembiƂĀ­ayaan dari perbankan jadi lebih lanƂĀ­car, dan mengubah model koperasi pun menjadi lebih mudah. ƂĀ«Negara saja bergabung. Kalau koperasi kecil tidak bergabung, akan jadi apa? KaƂĀ­lau pinjam uang bareng-bareng, bisa seperti korporasi, dapat Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. Ini lebih efisien dan bisa bersaing,ƂĀ» ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan kaƂĀ­langan perkoperasian di Indonesia bahwa saat ini sudah memasuki persaingan global antar negara. Berikutnya akan terjadi persaingan antar kawasan. ƂĀ«Inilah tantangan dunia koperasi saat ini. Oleh karena itu, koperasi memang harus mereƂĀ­formasi diri dan berbenah untuk menghadapi persaingan global itu,Ć¢ā‚¬Ā tandasnya.

Selain itu, lanjut presiden, kunci menghadapi perubahan dunia yang amat cepat itu adalah kecepatan, kerja fokus, dan kemampuan berƂĀ­adaptasi. Salah satunya, perubahan teknologi (IT). Ć¢ā‚¬Å“Orang jualan kini tak lagi di mal dan toko. Online store berkembang di seluruh dunia. Oleh karena itu, manajemen koperasi juga harus profesional,Ć¢ā‚¬Ā kata PresƂĀ­iden.

Sementara itu, dalam sambuƂĀ­tannya, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan kebiƂĀ­jakan reformasi koperasi total yang telah digulirkan adalah suatu keƂĀ­harusan. Tujuannya agar koperasi mandiri, sehat dan profesional dan mampu bersaing.

BACA JUGA :  Resep Membuat Spaghetti Tuna Pedas untuk Menu Makan Malam yang Praktis

Karena itu, Puspayoga menƂĀ­egaskan reformasi total koperasi tiƂĀ­dak bisa diabaikan. Koperasi perlu dibenahi, untuk menunjukkan jati diri koperasi yang sesungguhnya mewujudkan ekonomi berkeadilan. Reformasi koperasi, ditegaskannya adalah untuk mencapai ekonomi berdikari.

Program reformasi koperasi diƂĀ­lakukan mencakup semua aspek, mulai pembenahan kelembagaan hingga SDM koperasi. Langkah perƂĀ­tama dengan merehabilitasi koperƂĀ­asi yaitu memperbaharui database koperasi, membubarkan koperasi yang tidak aktif.

Reformasi, jelas Puspayoga, juga terkait dengan mereorientasi kopƂĀ­erasi melalui peningkatan kualitas koperasi bukan kuantitas. Ini sudah diimplementasikan dengan peneraƂĀ­pan IT di koperasi. Saat ini koperasi bisa melakukan RAT secara online sehingga bisa lebih efisien. Selain itu, pengembangan koperasi meƂĀ­lalui identifikasi peraturan-perƂĀ­aturan yang menghambat koperasi dan mendorong pengembangan koƂĀ­perasi sektor riil.

Saat ini, imbuhnya, jumlah kopƂĀ­erasi di Indonesia sebanyak 212 ribu koperasi. Dari jumlah itu 150 ribu koperasi yang aktif dan yang tidak aktif sebanyak 62 ribu koperasi.

Ć¢ā‚¬Å“Yang terpenting adalah banƂĀ­yaknya anggota koperasi, bukan jumlah koperasi,Ć¢ā‚¬Ā harap Puspayoga.

Koperasi menuju tahap pengemƂĀ­bangan, dilakukan dengan memperƂĀ­luas cakupan usaha, mulai dengan menjadikan koperasi sebagai peƂĀ­nyalur KUR, mendorong koperasi dan UKM melakukan ekspor melalui KURBE, dan koperasi simpan pinƂĀ­jam memperluas usaha ke sektor produksi.

Puspayoga juga meminta agar UKM jangan ragu membentuk kopƂĀ­erasi. Sebab, pemerintah tidak lagi memberikan bantuan dana kepada koperasi, tapi dengan bantuan suku bunga kredit murah seperti KUR. KUR Koperasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Otoritas Jasa KeuanƂĀ­gan (OJK) terkait koperasi sebagai penyalur Kredit usaha rakyat (KUR). Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyatakan bahwa penƂĀ­andatanganan MoU itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan Menko Perekonomian yang menginginkan ada kebijakan dimana koperasi dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).

Ć¢ā‚¬Å“Dengan adanya MoU ini maka Peraturan Menko Nomor 13 Tahun 2015 harus direvisi, di mana koperƂĀ­asi dimasukkan ke dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB),Ć¢ā‚¬Ā kata Menkop.

Menurut Puspayoga, ruang lingƂĀ­kup nota kesepahaman itu meliputi beberapa kegiatan. Di antaranya, koordinasi kebijakan dalam rangka pengembangan kapasitas dan akses keuangan pada sektor UMKM dan kerja sama antara Lembaga Jasa Keuangan dengan koperasi, penƂĀ­ingkatan kapasitas dan kompetensi SDM, serta penyediaan layanan data dan tukar menukar informasi.

BACA JUGA :  Cara Membuat Ikan Nila Bakar Bumbu Rujak yang Simple dan Praktis Anti Gagal

ƂĀ«Kegiatan lainnya adalah peneliƂĀ­tian dan pengembangan, sosialisasi dan edukasi, serta pelaksanaan tuƂĀ­gas lainnya yang berkaitan dengan pelaksana tugas masing-masing piƂĀ­hak,Ć¢ā‚¬Ā papar Menkop.

Puspayoga menambahkan, MoU tersebut merupakan payung hukum secara umum dalam merekomendaƂĀ­sikan koperasi sebagai penyalur KUR.

Ć¢ā‚¬Å“Nantinya, dalam implementaƂĀ­sinya, akan ada kerja sama dengan pihak OJK hingga level Eselon I,Ć¢ā‚¬Ā tukas Menkop seraya menyebutkan bahwa hingga akhir Juli ini, Kospin Jasa akan ditetapkan sebagai kopƂĀ­erasi penyalur KUR. Ć¢ā‚¬Å“Kospin Jasa sudah pasti menjadi penyalur KUR, tinggal menyelesaikan beberapa urusan administrasi saja hingga akhƂĀ­ir Juli ini,Ć¢ā‚¬Ā tandas Puspayoga.

Sementara itu, dalam mendoƂĀ­rong perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) OtoƂĀ­ritas Jasa Keuangan (OJK) mengƂĀ­gandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman mengatakan kerjasama dengan Kementerian Koperasi UKM akan memperkuat kebijakan dan program OJK dalam mendorong kemajuan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.Ć¢ā‚¬Å“Industri jasa keuangan harus terus menjadikan UMKM seƂĀ­bagai sektor prioritas sehingga konƂĀ­tribusi UMKM semakin besar dalam mendorong kemajuan dan penguaƂĀ­tan perekonomian serta peningkaƂĀ­tan kesejahteraan rakyat,Ć¢ā‚¬Ā kata MuƂĀ­liaman dalam keterangan resminya, Kamis (21/7/2016).

Kerja sama ini, menurut MuliaƂĀ­man, juga penting dalam rangka meningkatkan kapasitas koperasi dan menyiapkan koperasi menƂĀ­jadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Nota Kesepahaman antara OJK dan Kementerian Koperasi UKM ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D HaƂĀ­dad dan Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga di sela-sela acara Perayaan Hari Koperasi Nasional ke-69 di Jambi, Kamis (21/7/2016) yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Kerja sama OJK dan Kemenkop meliputi kebijakan dalam rangka pengembangan kapasitas dan akƂĀ­ses keuangan UMKM dan kerjasama antara Lembaga Jasa Keuangan denƂĀ­gan Koperasi.

Selain itu, peningkatan kapasiƂĀ­tas dan kompetensi sumber daya manusia, penyediaan layanan data dan tukar menukar informasi, peneƂĀ­litian dan pengembangan serta sosƂĀ­ialisasi dan edukasi.(*/ed:Mina)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================