Untitled-13BOGOR, Today- Sedikitnya 20 siswa St Marteen College Mas­tricht, Belanda mengunjungi SDN Polisi 4 Kota Bogor, Ka­mis (21/7/2016).

Para bule itu terkesan saat masuk di pekarangan sekolah tersebut, siswa dari Belanda ini disuguhi dengan Tarian Manuk Caladi dan pembacaan pupuh dari siswa SDN Polisi 4.

Para perwakilan siswa yang diwakili Branko, Joep, Laurens dan Lianne, merasa senang dengan penerimaan yang san­gat bersahabat dengan seluruh civitas akademika SDN Polisi 4.

“Para siswa bisa menerima kami dengan senang hati, dis­iplin serta keadaan sekolahn­ya penuh warna-warni dan kami pun dapat melakukan aktivitas dengan penuh keba­hagiaan,” ujar Branko.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Sementara itu, perwakilan guru Sint Maartens College, Mr.Luc berharap agar hubun­gan tersebut tetap berlanjut, mungkin bisa bertukar informa­si atau yang lainnya. “We really hope our relationship not only this morning,” ungkapnya.

Menurut Kepala SDN Polisi 4, Yayah Komariah, para siswa asal Belanda tersebut berkun­jung ke sekolahnya dibawa oleh De Tara Foundation yang bekerja sama dengan Global Expedition serta salah satu lembaga pendidikan di Be­landa.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

“Mereka akan berada di In­donesia selama lima hari dan Alhamdulillah sekolah kami yang pertama kali dikunjun­gi,” paparnya.

Ditambahkannya, pro­gram yang diusung dalam kunjungannya ke Indonesia adalah Learning, Sharing, and Protecting Our Cultural for Our Better Society.

“Jadi mereka saja men­coba untuk melindungi bu­daya asli, kenapa kita tidak. Makanya, sesuai dengan pro­gram yang diusung, kami su­guhkan Tarian Manuk Caladi dan pupuh yang semuanya seni asli dari Tanah Pakuan atau Pasundan,” pungkasnya. (Imam/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================