“Juga mengetahui sentuhan orang kepada dia itu sentuhan sayang atau tidak. Lalu mereka juga sudah paham bagian-bagian mana yang dilarang sentuh misalnya bagian kelamin, pan­tat, bibir, dan bagian dada pada perempuan,” terang perempuan yang akrab disapa Nina ini.

Sebenarnya, kata Nina, pendidikan seks yang sederhana sudah dilakukan orang tua sejak anaknya masih bayi. Ini dilakukan ketika orang tua menyebut bagian tubuh anak ketika sedang membersihkan popoknya. “Misalnya ibu sam­bil bilang, ‘Mama bersihkan ya vagina atau penisnya’,” imbuhnya.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Pada batita dan balita, sebai­knya dibiasakan untuk menggan­ti baju di ruangan tertutup. Beri tahu pula pada si kecil, jika ada orang yang memegang bagian terlarang mereka, maka sebai­knya berteriak atau mencari bantuan orang dewasa lain­nya. Upaya perlawanan bisa pula diajarkan pada anak, mis­alnya dengan menendang atau memukul alat vital orang yang berusaha memegang bagian intim tubuh mereka.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Cara Melancarkan BAB Secara Alami, Bisa Cegah Sembelit Juga

“Anak dan orang tua perlu pengetahuan agar anak perempuan tidak menjadi korban pen­cabulan dan anak laki-laki tidak jadi pelaku pemerkosaan. Sebenarnya bisa saja a n a k l a k i – l a k i yang jadi ko r b a n , t e t a p i persentase­nya lebih se­dikit,” ujar Nina. (NET)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================