Jakarta, Today – PT MasterCard Indonesia tahun ini berencana untuk menggandeng bank pemÂbangunan daerah untuk bisa menerbitkan lebih banyak alat pembayaran dengan mengguÂnakan kartu (APMK) atau lazim disebut dengan kartu debit dan kartu kredit.
Director MasterCard IndoneÂsia Tommy Singgih mengatakan masih diperlukan pembahasan dan juga pendekatan lebih lanÂjut kepada BPD mengingat biaya yang perlu dikeluarkan untuk investasi infrastruktur teknologi cukup besar.
“Mudah-mudahan tahun ini, sekarang kami sedang menyiapÂkan infrastruktur yang cukup terutama untuk yang kartu debÂit,†ujar Tommy saat ditemui di Kantor MasterCard Indonesia, Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Menurut Tommy, belum banyak bank daerah yang siap dengan investasi teknologi yang dinilai cukup mahal. UnÂtuk itu bank daerah biasanya hanya melakukan co-branding dengan bank besar lain untuk bisa menerbitkan APMK terutaÂma kartu kredit. Sebagai prinÂsipal, penyelenggara kliring, dan penyelesaian akhir dalam tranÂsaksi kartu kredit dan elektronÂisasi pembayaran, MasterCard mendukung program pemerÂintah untuk cashless society. Untuk itu, daerah harus diberi rangsangan dan juga pemahaÂman tentang standar keamanan, kemudahan, dan kenyamanan dalam bertransaksi dengan menggunakan APMK. (Abdul Kadir Basalamah/NET)
Bagi Halaman