BOGOR TODAY – Masih minimnya pengusaha di InÂdonesia dapat menjadi hamÂbatan dan berpengaruh negaÂtif terhadap bangsa. Bangkit atau tumbuhnya perekonomiÂan sebuah negara ditentukan oleh adanya investasi dan meÂningkatnya pendapatan di sekÂtor pajak. Namun situasi saat ini, tidak mudah para pemoÂdal atau pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri dalam berinvestasi.
“Yang kedua bagaimana meningkatkan pajak negara. Katanya, ekonomi kita ditoÂpang oleh pembayar pajak. Tapi pembayar pajak kita saat ini masih belum banyak, diÂkarenakan entrepreneur-nya (pengusaha) masih sedikit,†ujar Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary TaÂnoesoedibjo (HT) di hadapan ribuan mahasiswa di dua kamÂpus berbeda, yakni Diploma IPB dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Niaga, Bogor, Selasa (26/7/2016).
Dalam kegiatan kuliah umum bertajuk ‘Urgensi PenÂdidikan Kewirausahaan bagi Generasi Muda dalam Rangka Menumbuhkembangkan PerÂekonomian Indonesia’ ini HT memaparkan jumlah pengusaÂha di Indonesia saat ini meruÂpakan salah satu yang terkecil di kawasan Asia Pasifik. KondiÂsi tersebut, menurutnya dapat berpengaruh negatif terhadap kemajuan sebuah bangsa kareÂna mayoritas pembayar pajak saat ini adalah pengusaha.
“Kenapa kita harus bisa menjadi pengusaha yang sukses? Karena menjadi penÂgusaha yang sukses dapat menyumbang pajak kepada negara untuk pembangunan. Bayangkan, ratusan juta penÂduduk Indonesia, tak lebih dari 1 juta orang saja yang mampu membayar pajak,†tambahnya yang sengaja memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mampu menÂjadi pengusaha sukses.
Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu manfaat pengusaha dalam mendorong bangkitnya perekonomian adalah dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya untuk masyarakat banyak. MenurutÂnya, saat ini jumlah lapangan pekerjaan yang ada belum mampu menampung lonjakan pertumbuhan penduduk InÂdonesia.
“Kalau kita menjadi penÂgusaha, negara tidak hanya dibantu dengan pembayaran pajak. Kita juga bisa membuÂka lapangan pekerjaan yang banyak untuk penduduk InÂdonesia. Hal itu nantinya juga bisa membantu membangun perekonomian negara dan tiÂdak terjadi kesenjangan sosial seperti sekarang ini,†jelasnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap para generasi muda atau mahasiswa agar dapat menjadi pribadi yang kuat dan memiliki jiwa entrepreneur sukses di masa depan demi tercapainya pertumbuhan pembangunan dan perekonoÂmian bangsa. “Kita tidak bisa diam saja. Di samping berdoa, kalau mau sukses kita harus bergerak dan berusaha. Tidak mudah menjadi pengusaha yang sukses, tapi kalau kita terus berusaha, kerja keras, pantang menyerah tidak meÂnutup kemungkinan kita bisa sukses,†katanya.
Sementara itu, Wakil RekÂtor IPB Yonny Koesmaryono mengaku bangga kedatangan pengusaha sukses CEO MNC Group di kampus IPB. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak HT yang sudah mau menyÂempatkan diri memberikan seÂmangat dan motivasi. Namun, demi mendorong kelancaran kegiatan kampus dibutuhkan pula beasiswa dan fasilitas penunjang. Kami harap MNC mau terus mendukung dunia pendidikan, khususnya bagi kampus IPB,†katanya.
Dalam kesempatan itu, HT menyerahkan beasiswa keÂpada sejumlah mahasiswa IPB dan berjanji memberikan fasilÂitas penunjang bagi mahasiswa jurusan broadcast. “Saya pasÂtikan dalam waktu dekat akan bangun studio mini di Kampus IPB ini. Sehingga dapat memÂbantu kelancaran kegiatan beÂlajar mengajar, mahasiswa koÂmunikasi yang memiliki minat penyiaran,†ungkapnya.
Usai memberikan kuliah umum HT juga menyempatÂkan diri melantik 68 Dewan Pengurus Ranting (DPRt) ParÂtai Perindo se-Kota Bogor di Rumah Makan Sekar Wangi, Bogor Barat, Kota Bogor. SeÂlain melantik, HT juga meÂnyerahkan secara simbolik 5000 gerobak perwakilan maÂsyarakat Kota Bogor, sebagai bentuk komitmen Partai PerÂindo dalam mendukung Usaha Menengah Kecil dan Mikro.
Selain dihadiri pimpinan-pimpinan partai politik, dalam kesempatan itu hadir pula Wali Kota Bogor Bima Arya SuÂgiarto yang mendukung penuh program-program partai baru besutan CEO MNC Group ini. “Dalam sambutan, Ketua DPC Perindo Kota Bogor menarÂgetkan enam kursi di DPRD Kota Bogor. Untuk partai baru, target tersebut sangat luar biÂasa. Saya sebagai kader PAN, siap berlomba-lomba dalam kebajikan. Semoga target atau tujuan Partai Perindo di tahun 2019 nanti bisa meraih enam kursi dapat tercapai,†katanya.
Terkait dengan program pemberdayaan UMKM dalam bentuk pemberian gerobak secara gratis, pihaknya menÂgapresiasi upaya tersebut. “Di Bogor itu tantangan palÂing utama dalam kemajuan sebuah kota itu dapat diraÂsakan langsung masyarakat di tingkat akar rumput. Jadi, UMKM potensial di setiap daeÂrah, khususnya di Kota Bogor itu harus didorong. Karena itu saya merespons positif program-program dari Partai Perindo yang fokus pada pemÂberdayaan UMKM,†katanya.
Menurut, Bima, usaha unÂtuk memberdayakan potensi tersebut yang pertama tentuÂnya UMKM itu, berpotensi unÂtuk berkembang, bukan hanya pemberian modal, tapi harus diiringi dengan pembinaanÂnya. “Pembagian gerobak ini dapat meringankan program Pemkot Bogor dalam menata dan membina PKL sebagai sektor informal atau UMKM. Maka dari itu, beberapa kali saya berterima kasih kepada Pak Hary Tanoe yang sudah menunjukkan langkah konkret dalam berpolitik, di antaranya memberikan gerobak melalui Partai Perindo. Karena tidak masanya lagi politisi itu dalam berpolitik cukup beretorika, tapi dibutuhkan tindakan konkrit dan nyata,†katanya. (ed:Mina)
Bagi Halaman