alfian mujaniBERBICARALAH sesuai dengan kemampuan nalar audiece. Sabda Ro­sulullah ini menjadi landasan Ilmu Komunikasi yang tak boleh disepelekan.

Boleh jadi orang lain salah paham atas apa yang kita sampaikan. Kemampuan nalar itu maknanya bisa sangat luas, tidak semata berkaitan dengan kemampuan ber­fikir logis dan sistematis melainkan juga dengan kemampuan bahasa.

Memahami audience atau lawan bicara memang sangat penting agar komunikasi lancar dan tak salah paham. Seorang suami mungkin niatnya baik agar isteri lebih banyak tinggal, tak perlu bekerja mencari nafkah.

Tetapi niat mulia ini bisa jadi petaka jika men­yampaikannya tidak menggunakan bahasa yang pas. Isteri bisa menuding sang suami in­gin mengekangnya.

Ada kisah menarik tentang salah tangkan gara-gara bahasa. Seorang petani desa men­emukan mayat wanita terbunuh hanya men­genakan celana dalam.

Datanglah wartawan bertanya ke petani itu tentang latar belakang pembunuhan itu: Motifnya kira-kira apa? Pak Petani yang tak tahu makna motif yang dimaksud wartawan itu menjawab: Kembang – kembang merah muda, Pak wartawan.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================