aJAKARTA– Ganda putra Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Rio 2016 haru mendapat hadangan be­rat sejak fase grup. Namun, kedua tak gentar dan siap menggondol medali emas ke Tanah Air.

Dari hasil pengundian tersebut Hendra/Ahsan akan menempati Grup D bersama Chai Biao/Hong Wei (China), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa ( Jepang) dan Manu Attri/ Reddy B. Sumeeth (India). Cuma dua pasangan terbaik masing-mas­ing grup yang berhak maju ke fase gugur.

Sebagai catatan, Hendra/Ah­san kini menempati peringkat dua dunia, Chai/Hong ada di peringkat lima, Endo/Hayakawa di peringkat delapan, sedangkan Attri/Reddy ada di posisi 21.

“Kalau dilihat dari keseluruhan hasil undian Hendra/Ahsan terma­suk berat juga karena ada dua pas­angan ganda putra papan atas. Teta­pi kami sudah siap untuk melawan siapa pun,” ujar Pelatih Kepala Gan­da Putra PBSI Herry Iman Pierngadi kepada Badmintonindonesia.org di­lansir detikSport.

Menilik catatan pertemuan, Hendra/Ahsan sebenarnya mampu mengungguli lawan-lawannya itu dengan rincian; 9-0 atas Endo/Hay­akawa, 2-1 atas Chai/Hong, dan tak pernah kalah dari tiga pertemuan lawan Attri/Reddy.

“Menanggapi hasil undian, kami merasa tetap harus siap bertemu siapa saja. Kami berharap di peny­isihan grup ini kami bisa jadi juara grup dulu,” sebut Hendra.

“Mengenai peluang di grup, saya rasa semua pasangan punya pelu­ang yang sama, 50-50 untuk semua. Pokoknya yang penting dari awal, kami punya start yang bagus,” tam­bah pemain yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2008 ber­sama Markis Kido tersebut.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Ganda Campuran Diuntungkan

Richard Mainaky, pelatih pela­tnas PBSI, menilai drawing nomor ganda campuran di Olimpiade 2016 cukup menguntungkan. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto berada pada grup yang berbeda.

Berdasarkan undian yang di­lakukan Selasa (26/7/2016), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto tak harus duel sejak babak grup. Tontowi/Lili­yana mendiami grup C, sedangkan Jordan/Debby ada pada grup A.

Pada Grup C, Tontowi/Liliyana akan bersaing dengan Bodin Issara/ Savitree Amitrapai dari Thailand, kemudian versus Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying dari Malaysia dan gan­da nonunggulan Robin Middleton/ Leanne Choo (Australia).

Di atas kertas, dengan lawan-lawan itu Tontowi/Liliyana berpelu­ang besar untuk menjadi juara grup. Menghadapi Issara/Amitrapai dan Middleton/Choo, ganda campuran terbaik Indonesia itu memang harus waspada. Kendati mempunyai per­ingkat lebih sip, kedua pasangan itu belum pernah bertemu satu sama lain.

Dari pertemuan sebelumnya dengan Chan/Goh, Tontowi/Lili­yana unggul 7-1 . Sebagai gambaran, Tontowi/Liliyana menang mudah 23-21, 13-21 dan 21-16 atas Chan/Goh pada Malaysia Open Super Series Premier 2016.

“Di grup C, Owi/Butet punya drawing yang cukup menguntung­kan. Dengan tiga lawannya, Owi/ Butet di atas kertas masih unggul dengan melihat peringkat dan nama mereka,” kata Richard kepada Bad­minton Indonesia.

“Tapi Owi/Butet tetap perlu waspada dengan Malaysia dan Thai­land, jangan jumawa meski cukup bagus drawingnya. Tapi dari gan­da campuran secara keseluruhan dalam kondisi yang sangat siap,” ucap dia.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Sementara itu, Jordan/Debby mendiami Grup A bersama Zhang Nan/Zhao Yunlei, Lee Chun Hei/ Chau Hoi Wah dari Hong Kong, dan Michael Fuchs/Birgit Michels dari Jerman.

Berhadapan dengan Zhang Nan/ Yunlei, Jordan/Debby masih kalah 1-7 di rekor pertemuannya. Meski begitu Jordan/Debby punya catatan bagus pada pertemuan terakhir mereka. Di All England 2016 lalu Jordan/Debby mengalahkan Zhang/ Zhao dengan 21-19 dan 21-16.

Menghadapi Lee/Chau, Jordan/ Debby mengantongi tiga kemenan­gan dari tujuh pertemuan mereka. Hong Kong Open Super Series 2015 lalu menjadi pertamuan terakhir mereka. Saat itu Jordan/Debby suk­ses menang dua game langsung den­gan 21-18 dan 21-18.

Menghadapi Fuchs/Michels, Jordan/Debby mempunyai catatan meyakinkan. Mereka unggul 2-0 dalam pertemuan-pertemuan se­belumnya. “Jordan/Debby harus lebih kerja keras dari awal. Mereka minimal harus menjadi runner up grup. Walaupun lawan Zhang/Zhao berat, tapi Jordan/Debby menang di pertemuan terakhir mereka,” lanjut Richard.

Fase penyisihan grup akan melo­loskan juara dan runner up grup ke babak perempatfinal. Setelah itu, akan diadakan pengundian ulang untuk menentukan lawan berikut­nya.

Olimpiade Rio 2016 akan ber­langsung pada 11-20 Agustus men­datang. Tim Olimpiade Indonesia akan bertolak ke Sao Paulo, hari ini (27/7). Mereka akan menjalani latihan dan penyesuaian lapangan sebelum terbang ke Rio de Janeiro, Brazil. (Rishad/Dts)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================