ALFIAN MUJANI
[email protected]
Tim survei Paguyuban Budiasi-Bogor Hejo akhÂirnya menyelesaikan pemetaan rencana penaÂnaman di Bandara AngÂkasa Pura 1 lebih cepat dari jadwal. Ketua Tim Survei I Wayan Budi SuÂtomo mengaku lega bisa merampungÂkan ini dengan baik.
‘’Survei terakhir kami lakukan di Bandara Lombok yang tengah mengalami perluasan. Sebelumnya kami melakukan survei di bandara A Yani Semarang, Jawa Tengah,’’ kata Wayan kepada Bogor Today, Minggu (31/7/2016).
Paguyuban Budiasi yang berÂmarkas di Kadu Manggu, Sentul KaÂbupaten Bogor memiliki program penghijauan berkelanjutan di seluruh pelosok tanah air. Paguyuban yang didirikan Mayjen TNI Doni Monardo ini juga memiliki kebun pusat pemÂbibitan di Kadu Manggu Sentul. JutaÂan bibit pohon dihasilkan dari tempat ini dan sudah disebarkan ke seluruh pelosok tanah air.
‘’Sekarang kita sedang menangani penghijauan di Bandara di bawah manajemen Angkasa Pura 1. Kami bersyukur mendapat dukungan dari jajaran direksi Angkasa Pura 1,’’ kata Wayan.
Wayan bercerita bahwa survei yang dilakukan di seluruh bandara di bawah manajemen Angkasa Pura 1 ini dalam rangka memastikan jumlah pohon yang dibutuhkan, jenis pohon yang cocok dengan karakter bandara masing-masing. ‘’Pada dasarnya PaÂguyuban Budiasi mengikuti perminÂtaan bandara,’’ katanya.
Bagi Paguyuban Budiasi melakuÂkan penanaman pohon merupakan sebuah panggilan untuk melestarikan alam dan merawat lingkungan agar tetap hijau. ‘’Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau merawat lingkungan dan menjaga kelestarian alam kita,’’ kata Wayan.
Selain menghijauakan lingkungan, penanaman pohon juga mendukung program swasembada pangan, teruÂtama buah yang dicanangkan pemerÂintah. Itu sebabnya, Paguyuban Budiasi juga banyak melakukan pemÂbibitan pohon buah-buahan. ‘’Ada banyak bibit pohon buah yang kita produksi di paguyuban. Penanaman di pemukiman dan di sekolah-sekolah pasti memerlukan bibit pohon buah-buahan,’’ katanya.
Bagi Halaman