White-houseWASHINGTON TODAY- Pemerintah Amerika Serikat diam-diam mengirim­kan uang dengan pesawat ke Iran sebesar US$400 juta, atau lebih dari Rp5,2 triliun, di hari yang sama empat tahanan AS di­bebaskan oleh Teheran dan kesepakatan nuklir diimplementasikan.

Beberapa pejabat AS mengatakan, ke­sepakatan pemberian uang tersebut telah diumumkan pada Januari lalu sebagai ba­gian dari kesepakatan nuklir dengan Iran, namun pengirimannya menjadi misteri.

Sumber pemerintah AS kepa­da CNN mengatakan, uang itu diterbang­kan ke Iran dalam peti kayu, ditumpuk dalam bentuk franc Swiss, euro, dan mata uang lainnya sebagai bagian dari US$1,7 miliar yang harus dibayarkan AS berdasar­kan keputusan pengadilan arbitrase inter­nasional di Den Haag terkait pembelian senjata yang gagal di era Shah Reza Pahlevi.

Sumber lain mengatakan, dengan pemberian uang itu sebagai bagian dari kesepakatan nuklir, AS telah memberikan Iran kemampuan untuk kembali masuk ke perekonomian internasional dan akses bagi dana-dana yang sebelumnya dibekukan.

Selain itu, dana tersebut disebut se­bagai bagian dari pembayaran tebusan tahanan AS di Irak. Menurut sumber, tin­dakan ini menyalahi sikap AS selama ini yang menolak membayar tebusan bagi tahanan atau sandera. Akibatnya, Iran saat ini masih menahan beberapa warga AS hingga Washington mampu membayar mereka lagi.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 26 April 2024

Sumber menjelaskan, uang itu harus diterbangkan secara tunai karena Iran terputus dengan sistem perbankan in­ternasional akibat sanksi dari Amerika. Uang itu diambil dari bank-bank sentral di Swiss dan Belanda, diantar dengan pesawat kargo yang tidak berkode pen­erbangan. “Iran benar-benar terputus dari perbankan global dan tidak ada cara lain mengirimkan mereka uang,” kata seorang pejabat senior yang tahu soal transaksi ini.

Pengiriman uang itu bertepatan den­gan hari dibebaskannya reporter Wash­ington Post Jason Rezaian dan warga Amerika lainnya yang ditahan Iran. Pemerintah Obama bersikeras, uang itu bukan bentuk tebusan. “Hal itu berten­tangan dengan kebijakan Amerika Serikat dalam hal pembayaran tebusan,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Rabu waktu setempat.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 23 April 2024

Dia menjelaskan, uang tersebut di­berikan sebagai bagian dari kesepakatan nuklir dengan Iran, bukan pembayaran tebusan. Kesepakatan nuklir juga men­cakup soal pembebasan para tahanan dari AS.

Obama Januari lalu mengatakan, uang itu harus diberikan demi menyelamatkan miliaran dolar uang AS. Uang ini adalah pembayaran pembelian senjata oleh Iran kepada AS di era Shah pada tahun 1970- an. Shah digulingkan tahun 1979 dalam revolusi pimpinan Khameini, sehingga transaksi gagal dilakukan dan dana Iran di AS dibekukan.

Iran melalui pengadilan internasi­onal sejak tahun 1981 berjuang untuk mendapatkan kembali uang tersebut. Obama mengatakan, lebih baik membayar­kan US$400 juta–ditambah US$1,3 miliar bunga–ketimbang memenuhi seluruh jum­lah uang yang dituntut Iran dalam pengadi­lan, yaitu US$10 miliar. “Bagi Amerika, ke­sepakatan ini menyelamatkan miliar dolar uang kita yang diincar Iran,” kata Obama saat itu. (Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================