MULAI 1 Agustus 2016 lalu, Toyota Motor Corporation resmi mem­beli seluruh saham Daihatsu Mo­tor Company melalui skema eq­uity swap. Nantinya, Toyota akan mengembangkan Daihatsu agar lebih fokus menggarap mobil-mo­bil kompak.

Presiden Daihatsu Motor Com­pany, Masanori Mitsui mengatakan hubungan antara Daihatsu dan Toyota kini telah memasuki babak baru.

“Seperti yang Anda ketahui, per 1 Agustus 2016, Daihatsu sepe­nuhnya menjadi anak perusahaan Toyota Motor Corporation (TMC). Hal ini berarti hubungan antara Daihatsu dan Toyota telah me­masuki babak baru,» kata Mitsui di saat peluncuran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di Karawang, Jawa Barat, Selasa (2/8).

Dia menambahkan, dengan menjadi anak perusahaan Toyota, keberlangsungan merek Daihat­su dapat lebih terjamin, dengan fokus pada segmen mobil tertentu. “Daihatsu akan menjadi brand ab­adi. Daihatsu akan tetap bertang­gung jawab memproduksi mobil kompak,» ungkapnya.

Langkah TMC mengakuisisi pe­nuh saham kepemilikan DMC di­anggap sebagai kebijakan strategis. Selama ini Toyota fokus pada pasar negara-negara maju. Belakangan, Toyota juga ingin menggarap pasar negara berkembang dengan men­jadikan mobil kompak sebagai sen­jata utamanya.

Untuk mencapai target terse­but, Toyota pun memutuskan un­tuk mengakuisisi penuh Daihatsu. Dipilihnya Daihatsu lantaran se­lama ini portofolio model-model yang dihasilkannya mengisi seg­men kompak.

Mitsui mengatakan dengan jar­ingan Toyota yang kuat di seluruh dunia, ia yakin mereknya akan se­makin maju. «Melalui kerja sama ini kami akan memasuki pasar baru. Daihatsu menjadi pemain mobil kompak secara global,» tegasnya.

Akuisisi ini memang dianggap bakal membawa dampak positif bagi Daihatsu. Daihatsu diang­gap bisa lebih maju lagi ke depan­nya, lantaran selama ini Daihatsu di Jepang kurang baik dalam hal manajemen.

Toyota sebelumnya memiliki 51% Daihatsu. Toyota kemudian mengakuisisi total saham Daihat­su dengan cara menukar saham Daihatsu (equity swap). Saham Daihatsu dihargai sebanyak 0,26 dari harga saham Toyota.

Kedua perusahaan mulai mem­bangun aliansi sejak 1967, pada 1998, Toyota menguasai saham pengendali Daihatsu. Sejak 2004, kedua perusahaan bekerja sama dalam riset dan pengembangan kendaraan. (Yasser Arafat)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================