Pada semester I-2016 perseroan mendapatkan realisasi kontrak baru sebesar Rp 6 triliun atau mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun. Realisasi kontrak baru di bulan Juni 2016 antara lain proyek pemban­gunan container yard (lapangan penumpukan peti kemas) seluas 2,14 hektar senilai Rp 112,2 miliar di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara.

“Perolehan kontrak mundur atau penurunan realisasi kinerja 2016 belum sesuai target dan kita masih proses review. Penurunan terjadi karena beberapa hal karena penurunan juga dari perolehan kon­trak baru sampai Juni Rp 6 triliun,” kata Ki Syahgolang.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Labuan Bajo NTT Tewaskan Remaja asal Rote Ndao usai Jatuh dari Motor

Akibatnya, perseroan akan merevisi ke bawah target kontrak yang akan didapatkan tahun ini. Di tahun 2016, dalam rencana kerja tahun2016 sebenarnya Adhi menargetkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp 25 triliun. Namun hingga pertengahan tahun ini nilai kontrak baru yang dicapai baru sebesar Rp 6 triliun atau 24% dari target.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

“Tahun ini target Rp 25 triliun, kemungkinan akan direvisi. Kita belum tahu jadi berapa. Kemung­kinan sebagian kita berharap dari proyek pemerintah,” kata Ki Syah­golang. (Abdul Kadir Basalamah/Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================