Untitled-13Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Banyak cara sekolah memandu para mu­ridnya dalam mengisi liburan. Biasanya berli­bur itu mencari suasana baru dan membutuhkan kesegaran, setelah seharian selama sepekan menjalani ru­tinitas kerja atau sekolah. Liburan bisa di­lakukan pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), sewaktu-waktu, di akhir semester untuk sekolah-sekolah dan akhir tahun untuk pe­rusahaan atau perorangan. Intinya orang berlibur untuk mencari kesenangan, rilek, fresh, bahagia untuk memenuhi kebutu­han rohaninya, sehingga seimbang antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani, karena kita tidak hanya butuh makan dan minum saja.

Tapi agak berbeda apa yang dilakukan siswa/i kelas 10 SMA Pesat Kota Bogor dalam melakukan liburan (wisata) kali ini yang di­lakukan pada hari Sabtu-Minggu, 6-7 Agus­tus 2016, kemarin. SMA Pesat mengadakan wisata religi di Masjid Az Zikra Sentul Kabu­paten Bogor dengan mengikuti Dzikir dan Tausyiah Akbar bersama Ustadz Muham­mad Arifin Ilham.

Dzikir dan Tausyiah Akbar diawali den­gan shalat Isya berjamaah, makan malam, tidur, kemudian shalat Tahajud berjamaah, shalat Subuh berjamaah dilanjutkan tadarus Al Qur’an sampai matahari terbit, sarapan, shalat Duha dan dzikir dan tausyiah sampai jam 09.30.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Menurut Kepala SMA Pesat Lida Hasa­nah, program wisata religi ini adalah meng­hadiri acara rutin dzikir dan tausyiah akbar tiap Ahad awal bulan, di Masjid Az Zikra Sentul bersama Ustadz Muhammad Arifin Ilham. “Wisata religi ini sekaligus kita men­cari suasana baru, karena kegiatan ini juga dilakukan oleh SMA Pesat tiap hari, sedang khusus shalat Tahajud tiap dua bulan seka­li,” ujar Linda Hasanah.

Ustadz Saeful Kamaludin, guru PAI (Pen­didikan Agama Islam) menambahkan keg­iatan ini dijadi­kan salah satu penilaian praktik mata pelajaran PAI. ”Sekaligus me­manfaatkan Kabupaten Bogor punya aset nasional yaitu seorang ustadz yang kondang K.H.Muhammad Arifin Ilham. Sayang kalau kita tidak hadir mumpung kita juga orang Bogor, jamaah yang datangpun dari seluruh Indonesia,” terangnya.

Salah satu siswi kelas 11 IPA-1 Azka Aulia menuturkan, karisma Ustadz Muhammad Arifin Ilham sungguh luar biasa. ”Ustadz bisa menghipnotis ribuan jamaah dzikir, na­sihatnya menyentuh hati membuat saya dan hampir seluruh jamaah menangis,” tambah gadis yang bercita-cita jadi guru Agama Is­lam.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Pada kesempatan ini Ustadz Muham­mad Arifin Ilham memberi nasihat kepada jamaah dzikir agar kita bersyukur dengan nikmat sehat walafiat. ”Sehat walafiat adalah sehat jasmani dan rohani. Dengan sehat walafiat ini kita gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan sehat walafiat kita jadi nikmat dan semangat shalat berja­maah di Masjid,” kata Ustadz yang terkenal dengan icon dzikir ini.

Sementara pemerhati pendidikan Heru Budi Setyawan mengaku sangat salut den­gan wisata religi ini, karena kebanyakan orang kalau mengadakan wisata biasa sering lupa sama Allah. ”Tapi dengan wisata religi, kita justru ingat sama Allah SWT, bahkan berlinangan air mata mengingat dosa-dosa kita, apalagi Ustadz Arifin sukanya mengin­gatkan tentang kematian,” tambah laki-laki yang suka olah raga jalan kaki ini.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================